Liputan6.com, Jakarta Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) sebagai Staf Khusus Kasad di bidang pembinaan kesenjataan, pendidikan, latihan, penelitian dan pengembangan bidang Armed terus berkomitmen untuk memodernisasi persenjataannya. Hal itu di sampaikan Kolonel Arm Purbo Prastowo selaku Komandan di Pussenarmed.
"Pusenarmed sedang mengadakan modernisasi alutsista, salah satu contohnya Meriam Sesar 155 buatan Prancis dan yang paling modern Roket Astros buatan Brazil," kata Purbo dalam sambutan Perss Tour Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad) di Pussenarmed, Cimahi, Kamis (28/3/2019).
Purbo menegaskan bahwa dalam kurun waktu beberapa tahun ini, kesatuan yang ia pimpin memang sedang mengadakan modernisasi. "Lima, sepuluh tahun ini, persenjataan (kami) memang mengalami modernisasi," kata Purbo.
Advertisement
Menurut Purbo modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) juga sejalan dengan doktrin yang digunakan Pussenarmed. Dirinya berkomitmen untuk terus memodernisasi alutsista ke depannya.
"Untuk menyesuaikan doktrin supaya sejalan dengan alutsista yang baru doktrin-doktrin harus disesuaikan supaya bisa sinkron," kata Komandan Pussenarmed itu.
Di tengah-tengah situasi yang penuh perubahan seperti saat ini, Pussenarmed telah mempersiapkan kondisi itu dengan seksama. Doktrin pertahanan Pussenarmed, sistem pertahanan semesta yang masih digunakan saat ini dirasa masih aktual.
"Seluruh komponen dalam negeri bisa dimanfaatkan untuk meghadapi ancaman dari luar dan dalam," kata Purbo.
Menurutnya, doktrin tersebut luar biasa. Hal itu dikarenakan doktrin tersebut membuat musuh gentar untuk menyerang Indonesia. Doktrin yang bermakna menggunakan semua komponen bangsa jika memang dibutuhkan dalam peperangan, termasuk pelibatan rakyat.
"Makanya negara luar mau nyerang mikir-mikir juga karena jumlah tetaranya sebanyak jumlah penduduk Indonesia," jelas Purbo.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Persempit Jarak dengan Rakyat
Komandan Batalion Armed 4 (Yonarmed 4/105 GS), Mayor Gatot Awan Februanto menyatakan, terselenggarnya berbagai aktivitas warga negara karena peran militer yang menjaga keamanan negara. Yonarmed 4/105 GS pun melakukan pendekatan sipil kepada masyarakat sebagai upaya untuk mempersempit jarak antara militer dengan rakyat selaku pemegang kedaulatan tertinggi.
"Kami sudah melakukan pembinaan terotorial kepada masyarakat di sekitaran kita. Kita ada kegiatan rutin, seperti TNI Manunggal Masuk Desa. Kita melaksanakan kegiatan-kegiatan positif yang bisa memberikan manfaat kepada masyarakat, seperti bakti sosial," kata Mayor Awan.
Sejauh ini, menurut Mayot Awan acara-acara tersebut mendapatkan respons yang positif dari warga masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan simpati masyarakat yang besar pada acara-acara Yonarmed 4/105 GS yang melibatkan masyarakat.
"Saya saksikan sendiri pada saat penutupan acara TNMD itu masyarakat menangis," kata Mayor Awan.
Mayor Awan juga melihat kalau masyarakat saat acara itu sudah merasa bahwa perajurit itu bukan orang lain, melainkan saudara. "Itu yang terus kita pelihara. Kemanunggalan TNI dengan rakyat. Di negara kita kemanunggalan TNI dengan rakyat yang utama," tandas Mayor Awan.
Advertisement