PDIP Panen Raya Padi MSP, Ini Kisah Penemuan Benihnya

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan mengikuti acara panen raya padi Mari Sejahterakan Petani (MSP) di Indramayu.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 04 Apr 2019, 10:53 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2019, 10:53 WIB
Rakornas PDIP
Presiden Jokowi , Wapres Jusuf Kalla, Presiden ke-3 BJ Habibie dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bersiap menumbuk padi saat acara Rakornas Tiga Pilar PDI P di ICE BSD, Tangerang Selatan, Sabtu (16/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Indramayu - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan mengikuti acara panen raya padi Mari Sejahterakan Petani (MSP) di Indramayu, Jawa Barat, Kamis (3/4/2019). Kegiatan itu merupakan bagian kampanye akbar pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Ibu Mega akan melakukan panen perdana padi MSP," kata Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono.

Panen akan dilaksanakan di Desa Majakerta, Kecamatan Balongan. Di sana terdapat luasan satu hamparan lebih dari 10 hektare.

Selain itu, akan hadir juga petani bernama Surono yang menemukan benih padi MSP. Surono bercerita bahwa padi ditemukan lewat proses ujicoba yang lama.

Awalnya dia tinggal di Lampung, dan mengumpulkan 181 varietas unggul lokal dari Sumatera. Dia melakukan seleksi selama 2 tahun lewat penanaman. Akhirnya dia berhasil menemukan varietas unggulan, dan mengawinkan pejantan Rindu dengan betina di Sekam Kuning dan Sekam Putih.

Selama setahun dia melakukan berbagai uji termasuk umur, ketahanan kekeringan, kebutuhan air. Ditambah setahun lagi untuk uji coba tanam berulang kali. Setelah itu, hasilnya disilangkan lagi seterusnya, hingga akhirnya mendapat MSP sebagai yang terbaik.

"Keunggulan itu di sumber daya manusia, bagaimana cara merawat tanah dan menerapkan teknologi yang layak untuk padi MSP," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Hasilkan 3-4 Ton Per Hektar

Sejauh ini, bila ditanam dengan baik, padi MSP menunjukkan hasil yang bagus. Di lahan gambut yang biasanya hasilnya hanya sekitar 3-4 ton per hektar, padi MSP bisa tembus di 8 ton. Itu terjadi di Kalimantan.

"Di Tuban tembus 14,8 ton perhektar," imbuh Surono yang kini banyak beraktivitas di Indramayu.

Surono mengaku varietas unggul itu sudah ditemukannya sejak era Orde Baru Soeharto. Hanya saja temuannya tak diperhatikan. "Sejak Pak Harto sudah ada. Tapi saya kan orang PDIP. Kan tahu sendiri jaman itu hanya 3 partai," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya