Kubu Prabowo Duga Surat Suara Tercoblos Tak Hanya di Malaysia

Apakah BPN bakal mengerahkan kekuatan rakyat jika ditemukan kecurangan, Djoko menyebut bukan di pihaknya yang memutuskan.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Apr 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2019, 22:00 WIB
Djoko Santoso
Djoko Santoso

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Djoko Santoso menduga bentuk kecurangan surat suara tercoblos tidak hanya terjadi di Malaysia. Hal tersebut disampaikan saat menjawab pertanyaan awak media.

"Kalau saya ya pasti ada (kecurangan di daerah lain)," ucapnya di Hotel Sultan,Jakarta Pusat, Sabtu (13/4).

Terkait kasus di Malaysia, Djoko menyerahkan kepada aparat berwajib. Dia berharap aparat bisa menyelesaikan dengan mekanisme yang objektif.

"Kita serahkan kepada aparat yg berwajib kita rakyat mau melihat aja bagaimana aparat yg berwajib menyelesaikan masalah itu, kita berharap itu harus prosedur mekanismenya benar, netral dan objektif. Kita serahkan aja," jelasnya.

Apakah BPN bakal mengerahkan kekuatan rakyat jika ditemukan kecurangan, Djoko menyebut bukan di pihaknya yang memutuskan.

"Kalau misal ada kecurangan yang tahu rakyat," kata dia.

Sebelumnya, surat suara tercoblos pasangan calon presiden nomor urut 01 dan caleg suatu ditemukan di Malaysia. KPU dan Bawaslu tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Sampai saat ini belum ada keputusan resmi. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pilpres di Malaysia Diputuskan Malam Ini

pemilu-ilustrasi-131024c.jpg
Ilustrasi pemilih surat suara.

Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu belum menentukan nasib pemungutan suara di Malaysia, Minggu 14 April 2019, besok. Rencananya, kedua lembaga tersebut akan menggelar rapat pleno untuk menentukan nasib Pilpres 2019 di Negeri Jiran itu.

Komisioner KPU Ilham Saputra mengungkapkan, pihaknya tidak bisa menyambangi lokasi surat suara tercoblos karena harus seizin kepolisian Malaysia.

Sehingga belum mengecek apakah surat suara tercoblos tersebut produksi KPU atau bukan. Sementara KPU hanya melakukan wawancara penyelenggara pemilu di perwakilan Malaysia.

Berdasarkan temuan tersebut, KPU bakal melakukan pleno internal lebih dahulu. "Prinsipnya kami nanti masih akan putuskan. Kami akan bersinergi dengan Bawaslu. Dan kami akan pleno internal dulu di KPU," ujar Ilham di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019).

KPU belum memutuskan apakah menghentikan pencoblosan di Malaysia besok. Dugaan Ilham, surat suara tersebut adalah surat suara yang akan diantar melalui pos kepada WNI di sana. Saat ini KPU masih berusaha mengurus izin dengan kepolisian supaya bisa melakukan penyelidikan.

Sementara itu, Bawaslu masih melakukan penyelidikan di Malaysia. Ketua Bawaslu Abhan bilang sore ini bakal ada perkembangan lanjutan.

"Jadi kami belum bisa menyampaikan kesimpulan akhir. Ini tentu berkembang terus," ucapnya di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019). 

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya