Liputan6.com, Denpasar - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Jenderal (Purn) Djoko Santoso menjadi saksi deklarasi Komponen Relawan Prabowo-Sandi yang diselenggarakan di Sekretariat Bersama Pemenangan Prabowo-Sandi di Perumahan Puri Garden Nomor 99X, Jalan Tukad Pakerisan, Denpasar.Â
Di hadapan sekitar 500 relawan, Djoko Santoso menyampaikan pesan kepada seluruh relawannya agar tak gaduh dan mengikuti aturan dalam memenangkan dirinya.
"Pak Prabowo tidak bisa hadir karena persiapan debat dan lain sebagainya. Pesan beliau jangan gaduh, jangan tengkar, tenang saja, ikuti aturan yang berlaku, jangan melanggar aturan. Sesungguhnya kita sudah melewati angka itu," kata Djoko Santoso, ditulis Minggu (10/2/2019).
Advertisement
Baca Juga
Djoko Santoso mengaku sering ditanya mengenai hasil survei sejumlah lembaga yang masih mengunggulkan pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.
Bagi dia, survei-survei itu dijadikan warning dan pemacu semangat jajarannya untuk mengejar ketertinggalan perolehan suara. Tetapi, ia melanjutkan, sesungguhnya perolehan suara Prabowo-Sandi saat ini telah melewati Jokowi-Ma'ruf Amin.
"(Suara Prabowo-Sandi) sesungguhnya sudah melewati (perolehan suara Jokowi-Ma'ruf Amin). Tapi lewat saja belum cukup. Kita harus menang yang banyak. Kalau tidak menang banyak bisa jadi kalah. Maka harus menang banyak," ungkap Djoko.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tak Mendahului Tuhan
Dipaparkannya, dari data internalnya, kemenangan Prabowo atas Jokowi masih terlalu tipis. "Sudah menang, ya masih tipis 1-2 persen. Kita maunya memang di atas 10 persen," harapnya.
Bagi dia, antusiasme rakyat Indonesia, khususnya emak-emak dan pemuda merupakan motor penggerak pemenangan Prabowo-Sandi pada Pemilu 17 April 2019.Â
Meski mengklaim suara kandidatnya melampaui lawannya, namun Djoko Santoso meminta kepada relawan Prabowo-Sandi agar tak mendahului ketetapan Tuhan.
"Rencana Tuhan itu kita tidak tahu. Jadi tetap bekerja keras, jangan mendahului ketetapan Tuhan," ucap Djoko Santoso.
Advertisement