Top 3 News: Terkuak Tujuan Prabowo ke Brunei pada 16 Mei 2019

Top 3 News, kabar yang beredar bahwa Prabowo kabur ke luar negeri juga dibantah oleh Koordinator BPN Prabowo-Sandi ini.

oleh Raden Trimutia HattaMaria FloraMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 20 Mei 2019, 07:46 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2019, 07:46 WIB
Calon Presiden Prabowo Subianto pergi ke Brunei Darussalam pada Kamis 16 Mei 2019. (Ist)
Calon Presiden Prabowo Subianto pergi ke Brunei Darussalam pada Kamis 16 Mei 2019. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News hari ini, kepergian cawapres nomor 02 Prabowo Subianto ke Brunei Darussalam terungkap. Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku, sang mantan Danjen Kopassus pergi ke Negeri Singa hanya untuk bersilaturahmi. 

Kabar yang beredar bahwa Prabowo kabur ke luar negeri juga dibantah oleh Koordinator BPN Prabowo-Sandi ini. Dahnil menyebut tuduhan tersebut sebagai fitnah.

Sementara itu, data manifest penumpang yang ikut bersama Prabowo ke Brunei yang beredar juga tak kalah menggemparkan. Tercatat ada belasan nama yang tertera di sana. Salah satunya ada nama mantan Ketua Umum PAN Amien Rais.

Kabar lainnya yang juga tak kalah disorot, seruan aksi oleh sejumlah massa yang rencananya akan dilakukan, pada Rabu, 22 Mei 2019. Kabar ini sontak mendapat tanggapan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Mendengar bahwa aksi tersebut terkait pengumuman hasil Pemilu 2019, Jokowi mengaku heran, karena menurutnya pemilu telah berjalan konstitusional. 

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Minggu, 19 Mei 2019:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. BPN Ungkap Tujuan Prabowo Pergi ke Brunei Darussalam

Didampingi Sandiaga, Prabowo Kembali Deklarasi Menang Pilpres
Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) dan Sandiaga Uno (kanan) memberi keterangan kepada awak media di Rumah Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4). Prabowo kembali mendeklarasikan menang Pilpres 2019. (Liputan6.com/JohanTallo)

Kordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan tujuan Prabowo Subianto ke Brunei Darussalam. Dia menegaskan, kunjungan Prabowo ke Brunei pada 16 Mei 2019 hanya untuk silaturahmi.

"Hanya satu hari pulang-pergi, tidak menginap, untuk bersilahturahim dengan Sultan Brunei Darussalam," ujar Dahnil saat dikonfirmasi, Minggu (19/5/2019).

Dahnil mengaku heran, kenapa kunjungan Prabowo ke Brunei bikin publik heboh. Bahkan tersiar kabar miring bahwa mantan Danjen Kopassus itu kabur ke luar negeri.

 

Selengkapnya...

2. Manifest Pesawat Prabowo ke Brunei Beredar, Ini Daftar Penumpangnya

BPN Paparkan Bukti Kecurangan Pemilu 2019
Capres dan Cawapres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menghadiri acara Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019 di Jakarta, Selasa (14/5/2019). Dalam acara ini turut hadir para petinggi BPN dan menampilkan bukti-bukti kecurangan Pemilu 2019 yang ditemukan tim BPN. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Calon Presiden Prabowo Subianto pergi ke Brunei Darussalam pada Kamis 16 Mei 2019. Prabowo terbang menggunakan pesawat pribadinya dari Bandara Halim Perdana Kusumah.

Dalam manifest yang beredar, Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu pergi bersama 11 orang. Salah satunya adalah mantan Ketua Umum PAN Amien Rais.

Berikut ini daftar penumpang pesawat Prabowo dalam menifest yang beredar.

 

Selengkapnya...

3. Reaksi Jokowi soal Aksi 22 Mei: Jangan Aneh-Aneh

Didampingi Ketum Parpol, Jokowi Jelaskan Hasil 12 Lembaga Survei
Capres dan Cawapres 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin memberi keterangan di Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (18/4). Dalam keterangannya Jokowi memaparkan hasil quick count 12 lembaga survei yang 100% sudah selesai, Jokowi-Amin memperoleh 54,55 % suara dan Prabowo-Sandi 45,5%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi tanggapan tegas terhadap seruan aksi yang dilakukan pada 22 Mei 2019. Sejumlah massa disebut-sebut siap berunjuk rasa di depan Kantor KPU dan Bawaslu terkait pengumuman hasil Pemilu 2019.

Jokowi mengatakan, semua proses demokrasi sebelum dan sesudah 17 April 2019 sudah konstitusional. Dia meminta tidak ada hal-hal terjadi di luar koridor hukum.

Mantan Gubernur DKI itu menuturkan, proses pemilu bukan kali pertama dilangsungkan di Indonesia. Karena itu, dia heran kenapa seakan terjadi gerakan penolakan di penghujung masa pengumuman hasil pemilu oleh KPU.

 

Selengkapnya...

  

* Ikuti perkembangan Real Count Pilpres 2019 yang dihitung KPU di tautan ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya