Polisi Perketat Keamanan Bawaslu Jelang Tutup Pendaftaran Gugatan Pilpres

Harry mengatakan, bakal melihat situasi pada malam ini untuk mengakhiri penutupan beberapa ruas jalan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 24 Mei 2019, 21:31 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2019, 21:31 WIB
Pasukan Oranye Bersihkan Sisa Sampah Kerusuhan
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau Pasukan Oranye membersihkan sisa puing-puing pasca kerusuhan di MH. Thamrin, Kamis (23/5/2019). Bentrokan terjadi setelah pihak kepolisian berupaya membubarkan massa aksi yang masih bertahan di depan Bawaslu. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi meningkatkan pengamanan di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI jelang penutupan pendaftaran gugatan hasil pilpers 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan menjelaskan, peningkatan pengamanan bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Daripada nanti biayanya lebih besar ketimbang kita tidak mengantisipasi," ucap Harry di Bawaslu, Jumat (24/5/2019).

Harry mengatakan, bakal melihat situasi pada malam ini untuk mengakhiri penutupan beberapa ruas jalan. Seperti di ruas jalan Bundaran HI menuju Patung Kuda maupun sebaliknya.

"Lihat situasi dan dinamika di lapangan," ujar Harry.

Namun, Harry merasa bersyukur sejak pagi hingga malam ini masyarakat yang beraktivitas di luar Bawaslu sangat kondusif. Ia pun memakai tolok ukur kemacetan sebagai salah satu untuk mengukur kesuksesan tingkat keamanan di suatu daerah.

Berarti masyarakat telah percaya dengan TNI-Polri di lapangan. Mereka yakin bahwa di tangan aparat keamanan bisa terlaksana.

"Macet itu yang pertama ekonomi berputar, kedua masyarakat tidak takut keluar. dengan kemacetan masyarakat bisa happy di jalanan," ujar dia

"Yang kita khawatirkan kalau sepanjang Jalan Sudirnan- Thamrin sampai Semanggi sampai Ancol sepi orang baru kita was-was," dia menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya