Pimpin Upacara Kelahiran Pancasila, Anies Serukan Keadilan Sosial

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin upacara peringatan Hari Kelahiran Pancasila di Silang Monas, Jakarta Pusat.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 01 Jun 2019, 13:28 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2019, 13:28 WIB
Anies Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Monas
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Monas, Jakarta, Sabtu (1/6/2019). Selain Aparatur Sipil Negara (ASN), upacara ini juga diikuti oleh perwakilan organisasi masyarakat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menginstruksikan seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengikuti upacara Hari Kelahiran Pancasila pada Sabtu (1/6/2019). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertindak sebagai inspektur upacara yang dilakukan Pemprov DKI di Silang Monas, Jakarta Pusat.

Pada kesempatan itu, Anies mengajak masyarakat melaksanakan prinsip Pancasila secara mendalam.

"Ketika kita mengatakan kita Pancasila, maka kita harus melaksanakan prinsip mendasar di dalamnya," ujar Anies.

Hari Pancasila, menurut Anies, harus menjadi modal menerapkan keadilan sosial bagi semua.

"Nah salah satu hal yang paling mendasar adalah soal keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Itu menjadi fondasi bila itu kita laksanakan dengan baik di Jakarta. Maka melaksanakan persatuan, membangun kemanusiaan adil dan beradab, permusyawaratan jauh lebih mudah," jelas Anies.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Keringanan Pajak untuk Pejuang

Pemprov DKI Jakarta Segera Ambil Alih Pengelolaan Air dari Swasta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan terkait pengambilalihan pengelolaan air, Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (11/2). Pemprov DKI akan mengambil alih pengelolaan air dari PT Aetra Air Jakarta dan PT PALYJA. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Contoh penerapan keadilan sosial menurut Anies adalah pemberian keringanan pajak bagi rumah para pejuang.

"Kalau upacara 1 Juni memperingati orang tua kita yang berjuang, kita mendoakan, tapi tanpa kita sadari kebijakan kita pada para pejuang kemerdekaan belum tentu sejalan," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

"Kita beri contoh soal pajak rumah, banyak keluarga perintis kemerdekaan, keluarga pahlawan yang tinggal di Jakarta Pusat dulu rumahnya biasa saja, sekarang harganya fantastis. Akhirnya mereka tidak mampu bayar pajak dan keluar," kata Anies.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya