Liputan6.com, Jakarta - Panitia seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan bertemu para pimpinan lembaga antirasuah dan Jaksa Agung HM Prasetyo pada Rabu, 12 Juni 2019. Sementara itu, pada Kamis, 13 Juni 2019, Pansel KPK diagendakan bertemu Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Besok kita akan melakukan kunjungan ke pimpinan instansi di KPK, seluruh pansel kunjungan ke KPK jam 09.00 WIB. Siang harinya pukul 11.00 WIB akan bertemu dengan Bapak Jaksa Agung. 13 Juni (Pansel) akan bertemu dengan Bapak Kapolri di kantor beliau," kata Anggota Panitia Seleksi KPK Diani Sadia di Kantor Kemensetneg Jakarta, Selasa (11/6/2019).
Baca Juga
Diani mengatakan Pansel KPK juga berencana menemui sejumlah organisasi kemasyarakatan, lintas agama hingga Ketua Wadah Pegawai KPK. Pertemuan ini dilakukan dengan tujuan mendapat masukan dari para tokoh terkait kepemimpinan KPK periode 2019-2023.
Advertisement
"Ketemu Pimpinan masyarakat dan ormas, kita akan lakukan 2 Juli. Organisasi lintas agama akan dilakukan pukuk 09.00-10.00 WIB tepatnya di ruang rapat lantai 3 Kementetian Setneg," jelas dia.
"(Bertemu) dengan mantan pimpinan KPK dengan pimpinan NGO juga penting, akan dilakukan pada hari itu juga, dan dengan ketua wadah pegawai KPK," sambung Diani.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Gandeng Sejumlah Lembaga
Pansel KPK menggandeng sejumlah lembaga untuk menelusuri rekam jejak para kandidat komisioner lembaga antirasuah. Lembaga ini dilibatkan untuk menelusuri apakah ada calon pimpinan KPK yang terpapar radikalisme.
"Akan ada penelusuran rekam jejak ke Polri, Kejaksaan, KPK, PPATK, MA, BIN, BNPT. Karena kami juga penting agar jangan ada kelompok yang terkait radikalisme," ujar Ketua Pansel KPK Yenti Ganarsih di Kantor Kementerian Sekretariat Negara Jakarta, Senin (20/5/2019).
Dosen Fakultas Hukum Universitas Trisakti itu memastikan, semua tahapan seleksi akan bersifat terbuka. Yenti juga menuturkan pansel KPK siap menerima masukan dari berbagai pihak terkait Calon Pimpinan KPK.
"Semuanya terbuka. Kita akan selalu umumkan. Bahkan setelah pengumuman yang masuk berapa kami akan buka untuk dapatkan masukan, siapapun bisa berikan masukan. Kami minta ke daerah tentang profile orang yang sudah mendaftar. Setelah lolos admin, kami buka ke media," kata dia.
Advertisement