30 Orang Tewas dalam Kebakaran Pabrik Korek Gas di Langkat

Lokasi yang terbakar berupa rumah permanen berukuran sekitar 5x7 meter. Para korban ini diduga terjebak di sana.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jun 2019, 16:33 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2019, 16:33 WIB
Ilustrasi Kebakaran
Ilustrasi Kebakaran (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat mengupdate jumlah korban jiwa dalam kebakaran pabrik home industry di Desa Sambirejo Kabupaten Binjai, Langkat, Sumut, Jumat (21/6). Korban meninggal dalam peristiwa itu sudah mencapai 30 orang.

"Setelah anggota kita turun semua diteliti semua ternyata 30 orang. Rinciannya 3 anak-anak, selebihnya orang dewasa," kata Kepala BPBD Langkat, Irwan Syahri.

Lokasi yang terbakar berupa rumah permanen berukuran sekitar 5x7 meter. Para korban ini diduga terjebak di sana. Mereka pekerja di rumah yang menjadi lokasi industri rumahnya untuk pembuatan mancis atau korek gas itu.

Irwan menyatakan, evakuasi sudah selesai dilakukan. Semua korban tewas telah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diidentifikasi.

Penyebab kebakaran di home industry itu belum dapat diketahui dengan pasti. Irwan mengatakan, berdasarkan informasi yang beredar, ada ledakan dari rumah itu menjelang waktu salat Jumat.

"Tapi enggak tahu ledakan apa, belum tahu, belum dapat informasi," papar Irwan.

Seperti diberitakan, kebakaran terjadi di pabrik home industry mancis atau korek gas di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun IV Desa Sambirejp, Kecamatan Binjai, Langkat, Sumut, Jumat (21/6) siang. Puluhan orang tewas mengenaskan dalam peristiwa ini. Tubuh mereka hangus dan sulit dikenali.

Reporter: Yan Muhardiansyah/Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya