Jangan Menunda Taubat, Allah Cepat Menghukum tapi Lebih Cepat Mengampuni Kata UAH

Menurut Ustadz Adi Hidayat (UAH), tidak ada satu pun manusia yang sempurna. Bahkan, seseorang yang sedang berada di masjid pun bisa jadi memiliki banyak dosa yang pernah dilakukan sebelumnya

oleh Liputan6.com Diperbarui 25 Mar 2025, 01:30 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2025, 01:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat alias UAH
Ustadz Adi Hidayat alias UAH. (YouTube Adi Hidayat Official)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Tidak ada yang benar-benar bersih dari dosa. Namun, kesadaran untuk taubat dan segera kembali kepada Allah menjadi kunci agar kesalahan tersebut tidak berlarut-larut.

Ulama muda sekaligus dai kondang Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa Allah SWT sangat cepat dalam memberikan hukuman atas perbuatan salah, tetapi pada saat yang sama, Allah juga Maha Pengampun bagi siapa saja yang ingin bertaubat.

“Kalau kamu berbuat salah, Allah itu cepat hukumannya, tapi dalam saat yang bersamaan, Allah sangat Maha Pemaaf dan Maha Pengampun dari segala dosa-dosamu,” ujar UAH dalam ceramahnya.

Menurut UAH, tidak ada satu pun manusia yang sempurna. Bahkan, seseorang yang sedang berada di masjid pun bisa jadi memiliki banyak dosa yang pernah dilakukan sebelumnya.

Dinukil dari tayangan video di kanal YouTube @Hasanahislamofficial, UAH mengingatkan bahwa setiap manusia pasti memiliki dosa, baik yang disadari maupun tidak.

Banyak orang yang menunda taubat dengan berbagai alasan. Padahal, tidak ada jaminan bahwa seseorang bisa hidup sampai waktu yang ia harapkan untuk bertaubat.

“Sekarang pun kita ada di masjid, boleh jadi banyak lumuran dosa yang pernah kita lakukan. Tidak ada yang sempurna, ada kesalahan yang mungkin terjadi sebelum berangkat ke sini,” lanjutnya.

 

Promosi 1

Simak Video Pilihan Ini:

Awas Risiko bagi yang Menunda Taubat

Tata Cara Sholat Taubat Nasuha
Ilustrasi Taubat Nasuha Credit: pexels.com/AliArapoglu... Selengkapnya

Orang yang menggantungkan waktu taubatnya pada masa depan berisiko tidak mendapat kesempatan untuk benar-benar bertaubat. Maut bisa datang kapan saja tanpa peringatan.

“Sungguh, orang-orang yang menggantungkan waktu taubatnya di waktu-waktu yang panjang, boleh jadi maut datang lebih cepat dari apa yang dia duga,” jelas UAH.

Menurutnya, mereka yang terus menunda taubat bisa kehilangan kesempatan terbaik untuk kembali kepada Allah. Penyesalan yang datang di akhir hayat tidak akan ada gunanya.

Allah memberikan pintu taubat yang selalu terbuka bagi siapa saja yang mau kembali. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk menunda permohonan ampun.

“Kata Allah, jangan malu untuk kembali kepada-Ku. Sepanjang kau mau kembali, Aku akan cepat mengampuni dosa yang pernah kau lakukan dan menghapuskannya,” tegas UAH.

Banyak orang merasa malu atau takut untuk bertaubat karena merasa dosanya terlalu besar. Padahal, Allah berjanji akan mengampuni setiap hamba yang benar-benar ingin kembali.

Kesempatan untuk bertaubat tidak akan ada selamanya. Setiap manusia harus menyadari bahwa ajal bisa datang kapan saja, sehingga taubat harus dilakukan secepat mungkin.

Allah SWT Selalu Memberikan Kesempatan untuk Memperbaiki Diri

niat dan tata cara sholat taubat
ilustrasi memperbaiki diri atau taubat ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Allah bukan hanya Maha Pengampun, tetapi juga memberikan kesempatan bagi hamba-Nya untuk memperbaiki diri dengan amal kebaikan.

Setiap dosa yang dilakukan, jika diikuti dengan taubat yang sungguh-sungguh, akan dihapus oleh Allah. Bahkan, Allah bisa menggantinya dengan kebaikan jika seseorang benar-benar ikhlas dalam taubatnya.

Menurut UAH, taubat bukan hanya sekadar ucapan, tetapi juga harus diikuti dengan perubahan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

“Jangan sampai kita menunda taubat, lalu maut datang tiba-tiba, sementara kita belum sempat memperbaiki diri,” tambahnya.

Seseorang yang ingin bertaubat harus segera melakukannya tanpa menunggu waktu yang dianggap lebih baik di masa depan.

Banyak orang yang menunggu datangnya momen tertentu, seperti bulan Ramadhan atau usia tua, untuk mulai bertaubat. Padahal, tidak ada jaminan umur akan sampai ke sana.

Sebagai penutup, UAH mengajak semua umat Islam untuk tidak ragu dalam bertaubat. Allah selalu membuka pintu maaf bagi siapa saja yang ingin kembali kepada-Nya.

Kesempatan taubat harus dimanfaatkan selagi masih diberikan kehidupan. Jangan sampai menyesal di akhir hayat karena menunda-nunda untuk kembali kepada Allah.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya