Pabrik Pemantik Api di Langkat Terbakar, Diperkirakan Puluhan Pekerja Tewas

Akibat kebakaran ini, sekitar 21 orang diperkirakan meninggal dunia.

oleh Reza Efendi diperbarui 21 Jun 2019, 15:06 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2019, 15:06 WIB
Pabrik Pemantik Api di Langkat Terbakar, Diperkirakan Puluhan Pekerja Tewas
Pabrik pemantik api di Langkat terbakar, diperkirakan puluhan pekerja tewas. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Liputan6.com, Langkat - Kebakaran menghanguskan pabrik pemantik atau korek api gas di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun IV, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Irwan Syahri mengatakan, si jago merah mengamuk di pabrik pemantik tersebut sekitar pukul 12.00 WIB. Akibat peristiwa ini, sekitar 21 orang diperkirakan meninggal dunia.

"Mereka diduga terjebak di dalam pabrik. Tapi kita belum bisa memastikan, karena ini masih laporan awal," kata Irwan, Jumat (21/6/2019).

Terkait peristiwa ini, foto dan video para korban kebakaran yang meninggal dunia sudah beredar di media sosial. Para korban tampak bertumpuk dalam kondisi hangus. Jenazah para korban juga dalam kondisi terlihat sulit dikenali.

"Sulit dikenali (para korban), tim masih bekerja di lapangan," ucap Irwan.

Irwan mengungkapkan, mengenai penyebab kebakaran masih diselidiki oleh pihak terkait. Petugas pemadam kebakaran sudah berhasil memadamkan api. Saat ini, pihak BPBD Langkat menyiapkan upaya evakuasi para korban, dan mengupayakan mendatangkan kantong mayat.

"Jumlahnya banyak. Butuh banyak kantong mayat. Mungkin kita akan berkoordinasi dengan BPBD Sumut," ungkapnya.

Kasubid Penmas Humas Polda Sumut l AKBP MP Nainggolan membenarkan peristiwa kebakaran tersebut. Hanya saja, pihaknya belum dapat memastikan jumlah korban tewas, dan masih mendapat laporan diperkirakan jumlah korban tewas di atas 10 orang.

"Benar, anggota untuk pengamanan lapangan sudah diturunkan. Ambulans juga," MP Nainggolan menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya