Liputan6.com, Jakarta - Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta DPP Partai Golkar segera menggelar rapat pleno penentuan Musyawarah Nasional (Munas) untuk pergantian ketua umum. Hal itu dikatakan Bamsoet untuk merespons surat dari Dewan Pembina Partai Golkar yang meminta DPP segera menggelar rapat pleno.
"Jadi jadwal Munas itu tidak bisa ditentukan oleh saya, Pak Airlangga, bukan orang per orang. Itu harus dilakukan melalui rapat, namanya rapat pleno," kata Bamsoet di Rumah Dinasnya, Kompleks Widya Chandra, Kamis (4/7/2019).
Baca Juga
Bamsoet juga meminta DPP segera merespons surat dari Dewan Pembina serta menentukan setiap keputusan berdasarkan AD dan ART.
Advertisement
"Supaya tidak ada lagi kesimpangsiuran perbedaan perspektif pendapat yang diputuskan melalui mekanisme yang disediakan AD/ART," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Koordinator Bidang Kepartaian DPP Partai Golkar Ibnu Mundzir, membenarkan pihaknya telah menerima surat arahan dari Dewan Pembina (Wanbin) Partai Golkar Aburizal Bakrie. Surat tersebut telah diterima sejak Kamis 27 Juni lalu.
"Sudah resmi kami terima, sejak Kamis lalu, tanggal 27 Juni," kata Ibnu, Kamis (4/7/2019).
Namun, dia menepis salah satu arahan dari Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie meminta evaluasi terhadap hasil kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Menurutnya, Wanbin hanya meminta evaluasi kegiatan dan program pada Pilpres dan Pileg 2019.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Menteri Kabinet Jokowi
Pada saat yang sama, Bamsoet mengatakan mendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan politikus Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita menjabat kembali sebagai menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Yang pasti Pak Airlangga yang sudah diajukan oleh Partai Golkar. Ada juga Pak Agus Gumiwang, saya belum tahu lagi. Tapi saya dukung dua nama itu, karena dua-duanya sudah terbukti bagus dalam pekerjaan mereka selama menjadi menteri Pak Jokowi," kata Bamsoet.
Dia tidak mempermasalahkan jika ada menteri Jokowi yang berasal dari partai politik. Baginya yang terpenting adalah kapabilitas sebagai menteri.
"Yang penting kan kapasitas dan kapabilitas mereka, Pak Airlangga dari Golkar dalam pekerjaannya kemarin itu kan bagus, jadi bukan karena dia berasal dari parpol," ungkap Bamsoet.
"Dan saya yakin Pak Jokowi punya kabinet yang kuat dalam menuntaskan apa yang belum tuntas," tandas Bamsoet.
Reporter: Sania Mashabi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement