Jelang Munas, DPP Golkar Ajukan Perombakan Kepengurusan

Lawrence yang juga Ketua DPP Golkar menyebut tak ada urgensi dalam mengajukan perombakan.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 20 Jul 2019, 14:04 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2019, 14:04 WIB
Ribuan Kader Hadiri Kampanye Akbar Partai Golkar di Istora Senayan
Suasana Kampanye Akbar Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (9/4). Kampanye Akbar Partai Golkar dihadiri ribuan kader dan simpatisan. (Liputan6 com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Golkar Lawrence Siburian mengungkapkan, internal partainya sudah mengajukan surat perombakan struktur kepengurusan ke Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham).

"DPP mengusulkan merombak DPP, atau mereka mengajukan perubahan kepengurusan ke Kemenkumham," ujar Lawrence dalam sebuah diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2019).

Lawrence yang juga Ketua DPP Golkar menyebut, tak ada urgensi dalam mengajukan perombakan itu ke Kementerian yang dipimpin Yasonna Hamonangan Laoly. Sebab sebentar lagi Golkar akan menggelar Munas.

"Itu (pengajuan) kan bertentangan dengan AD/ART dan timbulkan perpecahan, dan apa urgensinya, sudah mau Munas kok," kata dia.

Ketika disinggung soal indikasi perubahan struktur kepengurusan itu untuk menyaring loyalis Ketua Umum Airlangga Hartarto, Lawrence tidak mau berspekulasi lebih dalam.

"Mungkin ditanya ke Airlangga saja seperti itu," ujar dia.

Lebih lanjut, Lawrence juga menyebut belum ada pembicaraan lebih jauh di internal partainya terkait perombakan struktur kepengurusan di DPP.

"Belum ada, mungkin satu atau dua orang mungkin, tapi kita belum pernah rapat harian, pleno, semua keputusan Golkar diambil dalam rapat pleno, enggak bisa di luar itu," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya