Anies Klaim Pembangunan Getih Getah Untungkan Rakyat Kecil

Anies juga tak mau ambil pusing dengan kritik warga yang menyayangkan mahalnya biaya pembangunan instalasi Getih Getah.

oleh Ika Defianti diperbarui 19 Jul 2019, 20:25 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2019, 20:25 WIB
Ekspresi Anies Baswedan Usai Diperiksa Bawaslu
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersenyum usai menjalani pemeriksaan di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Senin (7/1). Pemeriksaan terkait laporan pose dua jari yang dilakukan Anies di podium Konferensi Nasional Gerindra. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

 

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, pembangunan instalasi Getih Getah di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat justru menguntungkan rakyat kecil.

Sebab, Anies menyebut bahwa bahan baku yang digunakan untuk membangun instalasi tersebut didapat dari petani dan perajin bambu di Jawa Barat.

"Uang itu diterima oleh rakyat kecil. Kalau saya memilih besi, maka itu impor dari Tiongkok mungkin besinya. Uangnya justru tidak ke rakyat kecil," kata Anies di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2019).

Anies juga tak mau ambil pusing dengan kritik warga yang menyayangkan mahalnya biaya pembangunan instalasi Getih Getah, yakni Rp 550 juta. Ia mengatakan, anggaran ratusan juta itu justru digelontorkan untuk rakyat.

"Justru Rp 550 juta itu diterima siapa? Petani bambu, perajin bambu. Jadi justru anggaran kita dimanfaatkan untuk rakyat kebanyakan," ucap Anies.

Anies mengaku, pembangunan instalasi Getih Getah ditujukan untuk menyambut Asian Games. Ia juga sudah memprediksi bahwa usia instalasi tersebut tidak bertahan lama, sehingga setelah Asian Games, Getih Getah dibongkar.

"Pada waktu itu malah saya katakan diperkirakan usianya enam bulan. Bertahan sampai bulan Juli adalah bonus," ucap dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Getih Getah Dirobohkan

Bambu Getah Getih
Petugas Dinas Kehutanan DKI Jakarta membongkar instalasi bambu Getah Getih di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Kamis (18/7/2019) dini hari. Karya seni tersebut rencananya akan diganti dengan taman dan setelah dibongkar, bambu itu akan dibawa ke tempat pembuangan sampah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, instalasi seni bambu Getih Getah yang dibangun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Agustus 2018 lalu akhirnya dibongkar. Pembongkaran dilakukan sejak Rabu 17 Juli 2019 malam.

Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati membenarkan pembongkaran tersebut. Ia mengatakan, alasan pembongkaran instalasi bambu Getih Getah karena kondisi yang mulai rapuh.

"Dilakukan pembongkaran karena bambunya sudah mulai rapuh karena cuaca sehingga jalinan bambu sudah mulai jatuh. Khawatir rubuh," kata Suzi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis 18 Juli 2019.

Saat ini, kata Suzi, bambu tersebut tidak dapat digunakan kembali. Sementara lahan bekas tempat bambu akan ditanami sejumlah tanaman hias.

"Tidak dapat digunakan lagi. Sekarang ditanam border semak ground cover sambil menunggu instalasi lainnya," ucapnya dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya