Petinggi Demokrat Minta Jokowi Jadi Saksi Pernikahan Putrinya

Di mata Agus, Jokowi merupakan sosok sosok panutan dan seorang negarawan yang bisa menjadi teladan bagi seluruh masyarakat.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 23 Jul 2019, 16:17 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2019, 16:17 WIB
Wajah Semringah Baiq Nuril Usai Putusan Rapat Bamus DPR
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, Anggota DPR Rieke Diah Pitaloka dan Terpidana kasus pelanggaran UU ITE, Baiq Nuril memberi keterangan hasil Bamus DPR di gedung Nusantara III, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Surat permohonan amnesti Baiq Nuril akan dibahas di Komisi III DPR. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta. Agus mengaku kedatangannya untuk meminta Jokowi menjadi saksi pernikahan putrinya yang digelar 9 Agustus 2019.

"Saya mohon Pak Presiden berkenan jadi saksi dalam pernikahan putri saya. Mantunya di Jakarta, di Balai Sudirman," ujar Agus usai bertemu Jokowi, Selasa (23/7/2019).

Di mata Agus, Jokowi merupakan sosok sosok panutan dan seorang negarawan yang bisa menjadi teladan bagi seluruh masyarakat. Sehingga, dia ingin mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjadi saksi nikah putrinya.

"Kalau saksi nikah kita memilih yang jadi suri teladan di kehidupan. Beliau betul-betul baik dalam kehidupan, karier, maupun agamanya," kata dia.

Selain itu, Agus juga menyampaikan undangan pengukuhan gelar profesor. Agus mengatakan, dia akan dikukuhkan sebagai profesor bidang panas bumi di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jawa Tengah, besok.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Murni Pribadi

Sri Mulyani Tanggapi Pandangan DPR soal RUU APBN 2018
Menkeu Sri Mulyani bersalaman dengan Wakil Ketua DPR Agus Hermanto saat menyampaikan tanggapan pemerintah atas pandangan DPR terhadap RUU Tentang Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan APBN (P2APBN) Tahun Anggaran 2018 di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa (16/7/2019). (Liputan6.com/JohanTallo)

Wakil Ketua DPR itu membantah pertemuan itu juga membahas soal sikap politik Partai Demokrar usai Pilpres 2019.

Menurutnya, keputusan partainya apakah akan bergabung dalam koalisi Jokowi akan disampaikan langsung Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Tidak. Saya ke sini semata atas kepentingan pribadi," ucap Agus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya