Reaksi Golkar dan Nasdem Saat Megawati Minta Jatah Kursi Terbanyak ke Jokowi

Ace mengingatkan susunan kabinet adalah hak prerogratif presiden. Dia yakin Jokowi akan tetap objektif dalam memilih menteri.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Agu 2019, 12:55 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2019, 12:55 WIB
Megawati Serahkan KTA PDIP kepada Tokoh Agama hingga Purnawirawan TNI-Polri
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi sambutan saat penyerahan KTA PDIP kepada tokoh agama, purnawirawan TNI-Polri, dan akademisi di Jakarta, Selasa (2/4). Sejumlah tokoh agama, purnawirawan TNI-Polri, dan akademisi menyatakan bergabung dengan PDIP. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menilai wajar jika PDIP meminta jatah kursi menteri lebih banyak pada presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi. Sebab, kata dia, PDIP adalah partai pemenang Pemilu 2019.

"Sebagai Partai pemenang pemilu dan partai pendukung koalisi Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin wajar jika menginginkan lebih banyak. Itu kan proporsionalitas saja. Namun semuanya dikembalikan kepada Pak Jokowi sendiri," kata Ace di Jakarta, Jumat (9/8/2019).

Namun, Ace mengingatkan susunan kabinet adalah hak prerogratif presiden. Dia yakin Jokowi akan tetap objektif dalam memilih menteri.

"Partai Golkar sendiri sangat percaya bahwa Pak Jokowi memiliki penilaian yang sangat obyektif untuk memilih mana figur yang tepat dalam membantu beliau untuk mengisi portofolio kabinet yang dibutuhkan bangsa ini," ungkapnya.

"Presiden Jokowi tentu tahu mengetahui mana figur-figur yang memiliki kompetensi, intergritas, kemampuan managerial dan bertindak cepat dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang perlu diambil keputusannya," sambungnya.

Anggota Komisi VIII DPR ini juga menegaskan partainya siap jika memang diminta Jokowi menyiapkan portofolio menteri dari partainya. Semua nama calon menteri dari partai beringin juga sudah ada ditangan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Nama-nama tersebut sudah ada di kantong Ketua Umum Partai Golkar, Pak Airlangga Hartarto," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Nasdem Minta Jokowi Adil

Sementara, Partai Nasdem menilai wajar PDIP meminta jatah kursi menteri lebih banyak dari partai lain. Namun Nasdem meminta Jokowi tetap memikirkan aspek proporsionalitas.

"Sesuai dengan jumlah kursi PDIP di parlemen dan PDIP adalah pemenang pileg, saya kira permintaan kursi paling banyak adalah hal yang wajar. Hanya saja, yang perlu diperhatikan adalah proporsionalitasnya," Kata Ketua DPP Nasdem Irma Chaniago di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/8/2019).

Menurut Irma yang mendukung Jokowi bukan hanya PDIP tetapi juga ada partai lain yang perlu diperhatikan. Karena itu dia meminta pembagian kursi dilakukan secara adil.

"Karena pada dasarnya semua bergerak masif dengan keringat untuk memenangkan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf. Karena itu teman-teman yang nggak punya kursi juga harus dipikirkan. Saya kira itu yang jadi pemikiran NasDem," ungkapnya.

Walaupun begitu, Irma menegaskan partainya tidak pernah meminta jatah menteri pada Jokowi. Sebab, itu adalah hak prerogratif presiden.

"Kalau Nasdem sendiri nggak pernah minta-minta karena kami tidak ingin membebani presiden. Berapapun yang diberikan presiden kami akan terima dan posisi apa pun yang disampaikan akan kami laksanakan," ucapnya.

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya