Liputan6.com, Riau - Upacara peringatan HUT ke-62 Provinsi Riau berlangsung di tengah kabut asap. Para peserta upacara terpaksa mengenakan masker karena tingkat polusi udara yang tinggi.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (9/8/2019), meski kabut asap sudah mengganggu aktivitas warga, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyatakan bahwa tingkat pencemaran udara saat ini masih di ambang batas. Siswa sekolah pun belum diliburkan.
Baca Juga
Berdasarkan data Polda Riau, kebakaran lahan mencapai lebih dari 200 hektare.
Advertisement
Asap tebal juga kembali menyelimuti perairan Sungai Musi dan muara laut Bangka. Akibatnya Jembatan Ampera tertutup asap dan aktivitas pelayaran nelayan semakin terganggu.
Asap pekat masih terus berlangsung meski upaya pemadaman juga tak henti dilakukan. Dari 22 titik api, enam berhasi dipadamkan menggunakan tiga helikopter.
Pemadaman dilakukan pada 136 hektare areal lahan. Pemadaman melalui jalur udara dengan water bombing dan rencananya masih akan terus dilakukan.
Sementara, kebakaran lahan gambut di Kabupaten Aceh Barat mulai masuk ke permukiman warga. Salah satunya di Desa Seneubok. Cuaca panas dan angin kencang membuat api dengan cepat menjalar.
Warga berusaha melakukan pemadaman secara manual sambil menunggu petugas gabungan BPBD dan TNI tiba di lokasi. Setidaknya, 60 hektare lahan gambut di tiga kecamatan terbakar.
Meski menjadi masalah menahun, upaya pencegahan kabut asap masih juga belum terealisasi.