3 Fakta Perjalanan Hidup Umar Kei hingga Tersandung Kasus Narkoba

Tak hanya sabu, sepucuk pistol jenis revolver juga turut diamankan aparat kepolisian dari tangan Umar Kei.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 15 Agu 2019, 13:43 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2019, 13:43 WIB
Trik Kurir Narkoba Bawa Sabu dan Ekstasi Pakai Truk Buah
Ilustrasi narkoba, Ilustrasi: Dwiangga Perwira/Kriminologi.id

Liputan6.com, Jakarta - Aparat kepolisian meringkus Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Umar Ohoitenan alias Umar Kei karena kedapatan memiliki narkoba jenis sabu.

Penangkapan itu terjadi pada Senin, 12 Agustus 2019. Umar Kei ditangkap di sebuah hotel di kawasan Senen, Jakarta Pusat saat sedang mengonsumsi barang terlarang itu.

Dari tangannya, polisi menyita lima paket sabu. Tak hanya sabu, sepucuk pistol jenis revolver juga turut diamankan oleh aparat kepolisian.

Umar Kei bukanlah orang sembarangan. Berdasarkan data yang dihimpun Liputan6.com, Umar Kei merupakan keponakan dari John Refra atau dikenal dengan nama John Kei, preman yang paling disegani sejak 1990-an.

Nama belakang "Kei" diambil dari salah satu pulau di Maluku Tenggara. Pulau Kei, namanya.

Berikut perjalanan hidup Umar Kei hingga akhirnya ditangkap karena kedapatan memiliki sabu dihimpun Liputan6.com:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Miliki Jasa Penagih Utang

Ilustrasi uang (sumber: iStockphoto)
Ilustrasi uang (sumber: iStockphoto)

Umar Kei merintis karir di Jakarta sebagai pemilik perusahaan jasa penagih utang. Dari situ, Umar Kei mendapatkan sedikitnya 30 persen dari jumlah utang yang dapat ditagih.

Uniknya, Umar Kei melarang anak buahnya menggunakan cara-cara kekerasan saat menagih utang kliennya.

Lambat laun, Umar Kei meluaskan bisnisnya ke penjagaan lahan sengketa, pengelolaan jasa parkir, sampai pengamanan tempat hiburan dan perkantoran di Ibu Kota.

 

Mulai Terjun ke Politik

Resmi Kantongi Nomor Urut, KPU Tetapkan Berita Acara ke 14 Parpol
Sebanyak 14 perwakilan partai politik foto bersama usai pengambilan nomor urut peserta pemilu 2019 di kantor KPU, Jakarta, Minggu (18/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Akhir-akhir ini, pria yang meraih gelar sarjana di salah satu universitas di Bekasi ini juga berkiprah di dunia politik.

Dari mulai 2014 hingga 2019, lewat organisasi yang dibinanya, dia ikut membantu memenangkan salah satu pasangan calon di bursa pemilihan kepada daerah hingga pemilihan presiden.

Menurut catatan, pada 2014, Umar Kei mendukung Prabowo-Hatta. Dia kembali menjadi simpatisan politik pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 lalu.

Pria yang menjabat Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) itu secara terang-terangan mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandigana Uno.

Terakhir, pada 2019 kemarin, Umar Kei mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

 

Ditangkap Miliki Narkoba

Tiga Perwira Reserse Narkoba Tersandung Sabu Sebelum AKBP Hartono
Sabu-sabu. Ilustrasi: Dwiangga Perwira/Kriminologi.id

Penyidik Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menangkap Umar Kei di salah satu hotel di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Senin 12 Agustus 2019.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono menjelaskan, penyidik mengamankan sejumlah barang bukti lima paket sabu dalam penangkapan itu.

Selain itu, disita juga sepucuk pistol jenis Revolver

"Kami temukan satu senjata Revolver," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, Rabu, 14 Agustus 2019.

Atas perbuatannya itu, Umar kei terancam pasal 112, 114 dan 132 UU No 35 Tahun 2009 juncto UU Darurat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya