3 Pengakuan Jaksa Agung Prasetyo Tak Lagi Terafiliasi Partai Nasdem

Prasetyo menyebut bahwa dirinya merupakan jaksa karier.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Agu 2019, 09:57 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2019, 09:57 WIB
Bahas Anggaran Menkumham dan Jakasa Agung Rapat Dengan Komisi III DPR
Jaksa Agung HM Prasetyo mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/9). Rapat kerja Tersebut membahas Rencana Kerja serta Anggaran Kejaksaan Agung dan Kementerian Hukum dan HAM.(Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi berencana memilih jaksa agung dari kalangan profesional, bukan tokoh partai politik pada periode 2019-2024. Diketahui saat ini, Jaksa Agung Prasetyo merupakan kader Partai NasDem.

Jaksa Agung Muhammad Prasetyo yang mendengar isu tersebut turut memberikan komentarnya.

Prasetyo menyebut bahwa dia sudah tidak lagi menjadi pengurus partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut.

Selain itu, Prasetyo juga mengaku juga tidak pandang bulu dalam menegakan hukum. Bahkan ia mengaku, pernah menjerat kader Partai Nasdem dalam beberapa kasus.

Berikut 3 pengakuan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo yang tidak lagi terafiliasi dengan Partai Nasdem:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Mengaku Diberhentikan Partai Nasdem

Jaksa Agung HM Prasetyo
Jaksa Agung HM Prasetyo. (Ady Anugrahadi)

Presiden Jokowi berencana memilih Jaksa Agung dari kalangan profesional pada periode kedua pemerintahannya. Jokowi menegaskan, Jaksa Agung baru bukan berasal dari partai politik.

Menanggapi hal ini, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengaku bahwa dirinya sudah bukan pengurus Partai Nasdem.

"Oh iya, saya diberhentikan dari Nasdem," ungkap Prasetyo di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Prasetyo menyebut bahwa dirinya merupakan jaksa karier. Sehingga, ia tahu betul bagaimana memimpin Korps Adhyaksa.

"Saya juga jaksa karir, saya praktisi hukum, puluhan tahun jadi jaksa, saya berangkat dari nol, dari awal, saya bukan orang baru di kejaksaan. Jadi saya tahu persis peta kejaksaan seperti apa," kata Prasetyo.

Prasetyo mengungkapkan, jaksa agung terdahulu juga sempat dijabat oleh kader parpol tertentu. "Selama ini kita tidak tahu kalau jaksa agung sebelumnya kan. Ada juga mungkin yang diam-diam direkrut oleh parpol tertentu," ucap Prasetyo.

 


Pernah Penjarakan Kader Nasdem

Nur Habibie/Merdeka.com
Jaksa Agung Muhammad Prasetyo.

Jaksa Agung Muhammad Prasetyo menepis tudingan terkait jabatannya yang disebutkan hanya jadi alat Partai Nasdem untuk mengamankan kasus. Dia menjelaskan, sebagai pimpinan tertinggi Korps Adhayaksa dirinya tidak pernah tebang pilih.

"Yang menilai itu keliru, jauh dari kebenaran. Mungkin ada agenda tertentu. Sekarang semua orang kan melihat, bahwa yang salah dihukum. Bahkan selama saya menjabat Jaksa Agung, seperti dikatakan Presiden tadi, kita enggak ada sedikitpun untuk menyalahkan orang," kata Prasetyo di Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Saat ini, kata dia, tugasnya hanya mencegah kejahatan. Dia juga mengklaim pernah menjerat kader Partai Nasdem dalam beberapa kasus.

"Iya, orang Nasdem saya penjarakan ada," tegas Prasetyo.

 


Tak Pernah Ditegur Jokowi

Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersiap memberikan keterangan seusai bertemu CEO Bukalapak Achmad Zaky di Istana Merdeka, Sabtu (16/2). Jokowi menegaskan mendukung penuh anak-anak muda seperti Zaky untuk berinovasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengklaim, kinerjanya sebagai orang nomor 1 di Korps Adhyaksa sudah cukup baik. Buktinya, kata dia, Presiden Jokowi tidak pernah kecewa dengan kinerjanya.

"Saya tidak pernah ditegur, tidak pernah ada kekecewaan presiden," kata Prasetyo di Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2019).

Prasetyo menyebut, pihaknya juga sangat terbuka dengan masyarakat yang mengawasi kinerjanya sebagai jaksa agung.

"Orang semua melihat apa yg saya lakukan. Enggak ada masalah. Bahwa selama saya menjabat jaksa agung semua orang bisa melihat," ungkap Prasetyo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya