Liputan6.com, Jakarta: Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Sabang Marauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan, menilai bahwa proses regenerasi kepemimpinan nasional harus segera dilakukan demi terwujudnya Indonesia yang baru.
"Soal regenerasi poltik itu harus segera dilakukan, masa lalu itu harus sudah selesai," kata Syahganda dalam acara diskusi Sarahsehan kebangkitan nasional, di Sekretariat SUN Institute, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (22/5) malam.
Namun menurut Syahganda, meski Indonesia membutuhkan regenerasi kepemimpinan nasional, tetapi para tohoh-tokoh muda yang memiliki semangat juga harus diseimbangkan dengan pengalaman dan kemampuan dalam memimpin. Sehingga lanjut Syahganda harapan dan impian yang selama ini di dambakan oleh bangsa Indonesia dapat terwujud dengan baik.
"Tapi meskipun ada tokoh muda, pengalaman dan kemamapuan juga harus dikedepankan. Jadi kita harus menggabungkan anatara regenerasi dengan pengalaman dan kemampuan," tegasnya.
Hal tersebut lanjut Syahganda perlu diwujudkan lantaran nilai-nilai nasionalisme dan kemampuan daya saing bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lain masih sangat lemah dan kurang.
"Dalam nasionalisme itu kita mengalami degradasi, karena banyak sekali peraturan-peraturan atau keputusan-keputusan politik yang dirubah dan tidak sesuai lagi dengan cita-cita pendiri bangsa sehingga jati diri bangsa untuk mencapai kesejahteraan bangsa indonesia telah tergadaikan," tandasnya. (ARI)
"Soal regenerasi poltik itu harus segera dilakukan, masa lalu itu harus sudah selesai," kata Syahganda dalam acara diskusi Sarahsehan kebangkitan nasional, di Sekretariat SUN Institute, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (22/5) malam.
Namun menurut Syahganda, meski Indonesia membutuhkan regenerasi kepemimpinan nasional, tetapi para tohoh-tokoh muda yang memiliki semangat juga harus diseimbangkan dengan pengalaman dan kemampuan dalam memimpin. Sehingga lanjut Syahganda harapan dan impian yang selama ini di dambakan oleh bangsa Indonesia dapat terwujud dengan baik.
"Tapi meskipun ada tokoh muda, pengalaman dan kemamapuan juga harus dikedepankan. Jadi kita harus menggabungkan anatara regenerasi dengan pengalaman dan kemampuan," tegasnya.
Hal tersebut lanjut Syahganda perlu diwujudkan lantaran nilai-nilai nasionalisme dan kemampuan daya saing bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lain masih sangat lemah dan kurang.
"Dalam nasionalisme itu kita mengalami degradasi, karena banyak sekali peraturan-peraturan atau keputusan-keputusan politik yang dirubah dan tidak sesuai lagi dengan cita-cita pendiri bangsa sehingga jati diri bangsa untuk mencapai kesejahteraan bangsa indonesia telah tergadaikan," tandasnya. (ARI)