Wali Kota Arief Meminta Maaf ke Keluarga Paman Gendong Jenazah Keponakan

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mendatangi kediaman keluarga almarhum Muhammad Husein, yang jenazahnya digendong sang paman.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 25 Agu 2019, 14:17 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2019, 14:17 WIB
Ayah gendong jenazah anak
Ayah gendong jenazah anak. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mendatangi kediaman keluarga almarhum Muhammad Husein, yang jenazahnya digendong sang paman. Petugas Puskesmas menolak untuk membawa jenazah Husein  ke rumah duka menggunakan mobil ambulans.

Orang nomor 1 di Kota Tangerang itu mengutarakan rasa dukanya dalam postingannya di Instagram pribadinya.

Dia juga menjelaskan soal kedatangannya ke rumah duka. Dia ingin mengucapkan langsung permohonan maaf kepada keluarga usai paman menggendong jenazah Husein lantaran ditolak petugas.

"Takziah ke keluarga almarhum ananda Husein, dan menyampaikan permohonan maaf atas kekurangsigapan petugas Puskesmas," tutur Arief dalam postingan Instagramnya, Minggu (25/8/2019).

Arief juga mengaku sudah menegur petugas Puskesmas Cikokol. Juga melakukan pemerintahan langsung agar adanya pembenahan dalam SOP pelayanan di Dinas Kesehatan.

"Terutama untuk mengkedepankan hal-hal yang gawat darurat atas dasar kemanusiaan," katanya soal tindak lanjut paman gendong jenazah keponakan di Tangerang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Viral

Jenazah
Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Sebelumnya, jasad Husein berhasil ditemukan setelah tenggelam di Sungai Cisadane lantaran hendak menolong temannya yang tenggelam. Namun, saat dibawa ke Puskesmas dan akan dipulangkan, petugas Puskesmas menolak mengevakuasi jasad Husein dengan ambulans.

Akhirnya, sang paman membopong jenazah Husein yang sudah terbujur kaku itu ke rumah. Jenazah Husein hanya ditutupi kain jarik.

Aksi tersebut viral di media sosial, warganet sangat menyayangkan sikap petugas Puskesmas yang dinilai tidak mengkedepankan nilai kemanusiaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya