Liputan6.com, Jakarta - Korban kecelakaan maut tol Cipularang dibawa ke RS MH Thamrin Purwakarta, Jawa Barat. Ada 7 korban tewas yang diterima rumah sakit tersebut.
Menurut petugas rumah sakit, pihaknya juga menerima 24 korban luka kecelakaan maut tol Cipularang yang kini dalam perawatan RS MH Thamrin. 3 Di antaranya mengalami luka berat, sementara lainnya tengah ditangani oleh tim medis.
"Ada korban luka berat mengalami luka bakar 80 persen," ujar petugas tersebut, Senin (2/9/2019).
Advertisement
Selain korban luka, RS MH Thamrin juga menerima 7 jenazah korban kecelakaan maut Tol Cipularang. Ketujuh korban tersebut belum teridentifikasi.
"7 orang belum ada identitas. 4 di antaranya dalam kondisi hangus," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dugaan Penyebab Kecelakaan
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan kecelakaan beruntun di Tol Cipularang dipicu mobil drump truk yang terguling di ruas tol.
Sehingga kendaraan lain yang berada di jalur yang sama berhenti secara tiba-tiba hingga tabrakan beruntun tidak terelakan.
"Kecelakaan ini sedang kita selidiki khusus, namun di depan kita lihat ada dump truk terguling dan terguling karena apa. Sehingga kendaraan yang dibelakang mengerem mendadak," ujar Rudy di lokasi kejadian, di Kp. Batu datar, Desa Cibodas Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Senin (2/9/2019).
Kecelakaan beruntun kendaraan di Tol Cipularang, Kilometer 91.400 di jalur B atau Bandung mengarah ke jakarta yang terjadi Senin (2/9/2019) terjadi sekira pukul 13.00 WIB. Melibatkan 21 kendaraan.
"4 kendaraan terbakar, tiga kendaraan kecil dan satu unit dump truk," kata Rudy.
Sembilan orang meninggal dunia dan delapan orang luka berat.
"Delapan orang dilarikan ke Rumah sakit siloam di Purwakarta," tambah Rudy.
Atas kejadian tersebut lalu lintas di jalur Bandung mengarah ke Jakarta mengalami kemacetan sepanjang 5 kilometer.
"Kemacetan sedang direkayasa. Saat ini kendaraan sudah dialihkan ke jalan di luar tol. Kita juga sedang melakukan contra flow," pungkasnya.
Advertisement