Liputan6.com, Jakarta - Foxconn, manufaktur elektronik asal Taiwan, yang dikenal sebagai produsen iPhone, kini mengalihkan fokusnya ke industri kendaraan listrik (EV). Perusahaan ini menunjukkan minat kuat untuk bekerja sama dengan produsen otomotif Jepang, seperti Nissan, Honda, dan Mitsubsihi dalam upaya memperluas jejaknya di pasar roda empat ramah lingkungan.
Jun Seki, Chief Strategy Officer Foxconn untuk EV dan mantan eksekutif Nissan, mengungkapkan keinginan perusahaan untuk berkolaborasi dengan Nissan.
Baca Juga
"Kami sangat ingin bekerja sama dengan Nissan," ujarnya dalam wawancara dengan Nikkei. Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada keterlibatan formal antara kedua belah pihak. ​
Advertisement
Selain Nissan, Foxconn juga dikabarkan sedang menyelesaikan kesepakatan untuk memasok kendaraan listrik ke Mitsubishi, dan terbuka untuk kemitraan lebih luas dengan Honda.
Selain itu, Mitsubishi juga diharapkan akan mengalihdayakan produksi EV untuk pasar Oseania kepada Foxconn. ​
Sebelumnya, Foxconn telah mempertimbangkan untuk mengakuisisi saham di Nissan. Namun, tujuan utamanya tetap untuk kerja sama jangka panjang dalam pengembangan dan manufaktur kendaraan listrik.
Langkah ini sejalan dengan strategi Foxconn untuk memperluas portofolio bisnisnya di luar elektronik konsumen dan memasuki industri otomotif yang sedang berkembang pesat. ​
Ambisi Foxconn di sektor EV tidak terbatas pada kolaborasi dengan produsen otomotif Jepang. Perusahaan ini juga telah menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan untuk pengembangan teknologi dan baterai, serta berinvestasi signifikan di sektor otomotif.
Ekspansi Perusahaan Teknologi
Ekspansi Foxconn ke industri EV, mencerminkan tren di mana perusahaan teknologi semakin terlibat dalam sektor otomotif.
Dengan pengalaman luas dalam manufaktur elektronik dan strategi kolaborasi dengan produsen mobil tradisional, Foxconn berupaya menjadi pemain utama dalam pasar kendaraan listrik global yang terus berkembang.
Advertisement
