3 Pengakuan Sopir Truk, Tersangka Kecelakaan Maut Tol Cipularang

Ada dua pengemudi dump truck yang menyebabkan kecelakaan maut terjadi di Tol Cipularang KM 91 arah Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Sep 2019, 13:39 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2019, 13:39 WIB
Polisi dan tim SAR bergerak cepat untuk mengevakuasi korban kecelakaan maut Cipularang. (dok Polri)
Polisi dan tim SAR bergerak cepat untuk mengevakuasi korban kecelakaan maut Cipularang. (dok Polri)

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan Maut Tol Cipularang masih terus melakukan proses penyelidikan. Kecelakaan ini menyebabkan delapan orang meninggal dan 28 lainnya mengalami luka-luka.

Dari hasil penyelidikan Polres Purwakarta, ada dua pengemudi dump truck yang menyebabkan kecelakaan maut terjadi di Tol Cipularang KM 91 arah Jakarta. Masing-masing berinisial D dan S. Keduanya dari satu perusahaan truk yang sama.

"Kedua truk ini dari satu perusahaan ya. Muatannya sama, tanah," ujar Kapolres Purwakarta AKBP Matrius.

Kini, tersangka S diancam hukuman 5 tahun karena dianggap lalai dalam berlalu lintas,selain itu kendaaran truk yang ia kendarai memuat pasir melebihi kapasitas muatan.

Berikut sejumlah pengakuan sopir dump truck yang ditetapkan tersangka kecelakaan maut tol Cipularang dihimpun Liputan6.com :

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pasrah Jadi Tersangka

Selain rem blong yang mengakibatkan kecelakaan maut di Tol Cipularang pada Senin, 2 September 2019 lalu, polisi mengungkap truk yang dikemudikan oleh DH dan S melebih muatan.
Selain rem blong yang mengakibatkan kecelakaan maut di Tol Cipularang pada Senin, 2 September 2019 lalu, polisi mengungkap truk yang dikemudikan oleh DH dan S melebih muatan. (Abramena)

Subana (43) sopir truk naas yang yang diduga menjadi pemicu terjadinya kecelakaan maut di Tol Cipularang, hanya bisa pasrah dengan statusnya setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam inseden kecelakaan beruntun tersebut.

Sambil tertunduk dan tidak banyak bicara, dirinya hanya pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kepada Maha Kuasa serta pada proses hukum yang akan dijalaninya.

Saya pasrah dan menyerahkan semuanya kepada Maha Kuasa dan proses hukum yang berjalan," ujarnya di Polres Purwakarta. Rabu (4/9/2019).

 

Tak Tahu Volume Tanah yang Dibawa

Tewaskan 7 Orang, Begini Penampakan Kecelakaan Maut Tol Cipularang
Polisi mengamankan lokasi kecelakaan maut di ruas Tol Cipularang Kilometer 92, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Kecelakaan maut Cipularang menewaskan tujuh orang dan delapan lainnya luka-luka. (Liputan6.com/HO/Humas Polda)

Terkait muatan yang dibawanya, Subana mengakui dirinya tidak tahu pasti jumlah volume material yang dibawanya. Dirinya langsung membawa truk tersebut setelah terisi di Kabupaten Bandung.

Muatan pasir tersebut rencananya akan dibawa ke Kabupaten Karawang melalui Tol Cipularang menuju Tol Cikampek.

"Kurang tahu berapa volumenya, sudah terisi saya langsung bawa truk tersebut," ujarnya.

Baru Kali Ini Kecelakaan

Tewaskan 7 Orang, Begini Penampakan Kecelakaan Maut Tol Cipularang
Polisi mengamankan lokasi kecelakaan maut di ruas Tol Cipularang Kilometer 92, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Kecelakaan maut Cipularang melibatkan 21 kendaraan. (Liputan6.com/HO/Humas Polda)

Terkait meninggalnya rekan kerjanya DH, wajah kesedihan nampak terlihat dari raut wajahnya. Apalagi sebelum kejadian DH sempat menelepon kondisi kendarannya.

"Hampir 12 tahun menjadi sopir truk, dan baru kali ini mengalami peristiwa seperti ini, saya juga tahu resiko pekerjaan menjadi supir truk," katanya yang memakai baju tahanan dengan perban yang menempel di sekitar wajah dan kepala.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya