Liputan6.com, Jakarta - Polisi menyebut pelaku pemalakan di Pasar Tanah Abang bergerak secara sendiri-sendiri. Pelaku itu adalah Tasman (22), M Iqbal Agus (21), Muhamad Nur Hasan (26), dan Supriyatna (40) yang ditangkap karena memalak pengemudi mobil boks di pintu keluar Blok F Pasar Tanah Abang.
"Mereka perorangan, mereka tidak berkelompok, nggak ada yang mengkoordinir atau nggak ada ketuanya," kata Kapolsek Tanah Abang Jakarta Pusat AKBP Lukman Cahyono saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (7/9/2019).
Baca Juga
Lukman menjelaskan, pelaku memalak mobil para pedagang yang hendak keluar dari Pasar Blok F Pasar Tanah Abang. Awalnya berpura-pura menjadi 'pak ogah' membantu mengatur lalu lintas. Tapi mereka minta imbalan dengan memaksa.
Advertisement
"Mereka kucing-kucingan kalau melihat situasi kira-kira memungkinkan baru mereka memalak dengan menghadang mobil pedagang," ucap dia.
Sebelumnya, aksi preman diabadikan oleh pengguna jalan yang melintas. Video berdurasi 1 menit menampilkan empat pemuda membuntuti mobil-mobil yang keluar dari Blok F Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sedangkan, seorang pemuda mengadang mobil agar memperlambat laju kendaraan. Keempat pemuda tadi pun memasukkan tangannya ke dalam kaca mobil depan. Diduga mereka meminta uang kepada pengendara tersebut. Kini videonya viral di media sosial.
Polres Jakarta Pusat bersama Polsek Tanah Abang bergerak cepat menangkap pelakunya. Totalnya ada 10 preman yang tertangkap.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tersangka
Polisi mengamankan enam orang yang diduga pelaku pemalakan di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Empat orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemalakan yang viral tersebut.
"Total, kita sudah amankan 6 pelaku ya. Sudah kita periksa dan yang 4 pelaku sudah cukup bukti untuk kita tetapkan tersangka," kata Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (6/9/2019).
Sementara itu, Kapolsek Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono membenarkan terkait pemalakandan penangkapan tersebut.Â
"Betul ada 6 pelaku namun 4 nya sudah tersangka," ujar Lukman.
Advertisement