Liputan6.com, Jakarta Kemenpora memberikan penghargaan kepada atlet, mantan atlet, pelatih, wasit, penggerak olahraga masyarakat dan pembina yang berdedikasi dan berprestasi pada puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS), Minggu (8/9) malam di Menara Pandang Siring, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Penghargaan ini diberikan secara simbolik oleh Menpora Imam Nahrawi kepada 20 insan olahraga.
Baca Juga
"Selamat kepada pahlawan olahraga, wasit, pelatih, penggerak olahraga masyarakat yang telah menerima penghargaan ini," ucap Menpora.
Advertisement
Masih katanya, pemerintah akan terus memberikan apresiasi kepada para atlet dan pahlawan-pahlawan olahraga tanah air.
"Kita semua tahu bahwa bendara merah putih berkibar dan lagu Indonesia Raya berkumandang di luar negeri karena dua hal yaitu saat Presiden berkunjung dan saat ini atlet-atlet berhasil meraih medali emas di ajang internasional. Di situlah sesungguhnya pemerintah ingin memberikan terus memberikan penghargaan," ujarnya.
Tentu, lanjutnya, penghargaan yang kita berikan ini tidak cukup dengan apa yang sudah mereka lakukan.
"Karena itu, masyarakat Indonesia, siapapun dia, perlu memberikan apresiasi kepada para atlet. Karena para atlet tidak hanya berjuang untuk dirinya dan keluarga tapi lebih dari pada itu para atlet berjuang untuk martabat bangsa Indonesia. Berjuang untuk merah putih," ujarnya.
Masih katanya, tidak cukup hanya pemerintah pusat dan daerah yang menyiapkan penghargaan tapi semua masyarakat Indonsia harus betul-betul menyiapkan penghargaan kepada atlet pelatih, tenaga keolahragaan dan tentu orang-orang yang berjasa untuk mengibarkan merah putih.
"Lebih dari pada itu, saya mengajak masyarakat untuk menyambut dengan gegap gempita pahlawan-pahlawan kita saat tiba di tanah air setelah mereka berjuang untuk Indonesia," tutupnya.
Turut hadir Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, para pejabat eselon I dan II, Kemenpora, Bupati Walikota seluruh Kalimantan, perwakilan kementerian/lembaga.
Berikut Penerima Penghargaan Pada Haornas 2019
Kategori Atlet
1. Atlet cabang olahraga angkat besi Muhammad Faathir. Ia mendapatkan medali perak pada kejuaraan dunia 2019 di Fiji. Selain itu, ia juga memecahkan rekor dunia remaja kelas 61 kg. Ia juga meraih medali Emas pada Arapura Games 2019.
2. Atlet cabang olahraga catur Medinah Warda Aulia. Ia meraih Juara Pertama pada Kejuaraan Catur Asia Timur Fide Zone 3.3. di Mongolia Tahun 2019.
3. Atlet cabang olahraga berkuda Muhammad Akbar Kurniawan. Atlet muda disapa A'an ini meraih Juara Dunia Berkuda di Longines Master-HKJC Asian Junior Challenge Hongkong 2019.
4. Atlet cabang olahraga paracycling Muhammad Fadli Immamuddin.Ia meraih medali emas dan perak pada Kejuaraan Balap Sepeda Asian Tack Championship (ATC) 2019.
5. Atlet cabang olahraga taekwondo Abdul Rahman Darwin K. Latjanda.Mahasiswa kelahiran Palu ini meraih Medali Perunggu pada Kejuaraan Summer Universiade Napoly 2019.
6. Atlet cabang olahraga E-sports Rizky Faidan. Pemenang kejuaraan PES League Final Regional Asia 2019 di Tokyo dan Runner Up di World Finals 2019 di London. Di usianya yang masih belia ia juga menjadi pemenang di Sea Final 2019 di Bangkok.
Kategori Purna Atlet
7. Atlet cabang olahraga atletik jalan cepat era 80-an Hasiati Lawole. Ia Peraih medali Jalan Cepat Kejuaraan Asia tahun 2012 dan 2014.
8. Mantan atlet difabel cabang olahraga angkat berat Hero Parlyono. Ia merajai sejumlah kejuaraan angkat berat, yakni rangking 4 Asian Paragames, Inchoen, Korea, tahun 2014 dan rangking 6 power lifting Kazakstan open 2015.
9. Atlet cabang olahraga lempar lembing dan tolak peluru era 80-an hingga 90-an Gerardus Mayella Balagaize. Ia menjuarai lempar cakram dan lempar lembing di ASEAN School Tahun 1983 di Malaysia. Pria asal Merauke-Papua ini juga menjuarai Lempar Cakram pada Kejuaraan Sea Games tahun 1987.
Katagori Pelatih
10. Pelatih cabang olahraga rafting Aceng Supendi. Ia telah membawa Tim Indonesia memboyong medali pada Kejuaraan Dunia Rafting Champ di Australia tahun 2019. Indonesia memperoleh 3 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Dengan didikannya, Tim Indonesia juga berhasil meraih banyak medali pada Kejuaraan Dunia Rafting Champ tahun 2015 dan 2017.
11. Pelatih Bulutangkis Ghessa Salo. Ia berhasil membawa atlet Indonesia, meraih 3 medali emas pada kejuaraan Kejuaraan Word Deaf Badminton Championship 2019 di Taipei. Ia juga berjaya mengantarkan atlet Indonesia menyabet 5 medali emas dan 2 Perunggu pada Kejuaraan Asia Pasific Deaf Badminton Championship 2018 di Malaysia.
12. Pelatih cabang olahraga para atletik Waluyo. Berkat tangan dinginnya, atlet Indonesia dapat meraih kemenangan di event Tunish World Para Atletik Grand Prix di Tunisia. Tim Indonesia juga dilatih olehnya di Asian Para Games Guangzhou 2011, ASEAN Para Games Surakarta 2011, dan Asian Youth Para Games 2017.
Kategori Wasit
13. Wasit bola basket Yuli WulandariIa merupakan satu-satunya wasit wanita Indonesia yang memiliki lisensi FIBA. Ia pernah menjadi Wasit pada Final Jr. NBA Global Championship Tahun 2019 di Orlando. Ia juga menjadi Wasit pada Bola Basket FIBA U-18 Champions For Men di Bangkok, dan menjadi Wasit pada FIBA Asia.
Katagori Penggerak Olahraga Masyarakat
14. Ketua FORMI Kabupaten Bandung Kurnia Agustina. Ia melakukan sejumlah gebrakan dan inovasi dengan menciptakan gerakan senam dengan "ciri khas Kab. Bandung" yaitu Senam Sehat Sabilulungan.
15. Ketua Umum Persani Kabupaten Wonosobo Anny Supriyadi.Ia berdedikasi dalam pemecahan rekor MURI Senam SKJ di Alun-Alun Wonosobo tahun 2019, pelopor terbentuknya kepengurusan FORMI 2019-2024.
16. Sekretaris Jenderal FORMI Nasional Adi Suyatno. Ia pernah menggerakkan olahraga rekreasi dan menggerakkan senam tera indonesia untuk seluruh peserta Lemhannas RI dan untuk para anak didik, narapidana, dan tahanan di rutan di seluruh Indonesia.
17. Muhammad AiniPutra daerah Banjarmasin yang lebih dikenal dengan panggilan Aini Gulat ini adalah pelatih berprestasi cabang olahraga gulat. Berkatnya, Indonesla berhasil meraih 1 Emas, 1 Perak, 3 Perunggu pada SEA Games Palembang Tahun 2011 dan memperoleh 1 emas, 1 Perak, dan 2 Perunggu pada SEA Games Laos Tahun 2009.
18. Papat Yunisal mantan pesepakbola wanita era 80-an. Ketua Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia Període 2018 sampai dengan 2020. Hingga saat ini ia masih aktif di organisasi sepakbola Indonesia.
Kategori Pembina
19. Wali Kota Jambi Syarif Fasha Melahirkan Perda tentang meningkatan pengalokasian dana olahraga APBD dari tahun 2017. Di samping itu, juga berhasil membawa kota Jambi sebagai tuan rumah penyelenggraraan acara Paralympic Pelajar tahun 2018.
20. Nurdin Purnomo Pembina Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) dan pendiri Persatuan Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia (PLBSI) dan Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FORMI).
(*)