Liputan6.com, Banyuwangi - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang, Banyuwangi, telah menyiapkan serangkaian strategi guna mengantisipasi lonjakan penumpang pada musim mudik Lebaran tahun ini. Langkah-langkah ini diambil untuk mencegah kemacetan parah di dalam dan sekitar Pelabuhan Ketapang, yang merupakan titik penyeberangan utama menuju Pulau Bali.
General Manager PT ASDP Ketapang, Yani Andriyanto, memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 26 dan 27 Maret. Untuk mengatasi potensi kepadatan, ASDP akan menambah jumlah perjalanan kapal dari 28 menjadi 30 trip per hari. Selain itu, dua kapal besar, KMP Munich I dan KMP Parama Kalyani, didatangkan dari lintasan Padang Bai–Lembar untuk memperkuat armada di lintasan Ketapang–Gilimanuk. "KMP Munich I sudah tiba dan dioperasikan di dermaga MB 4. KMP Parama Kalyani akan segera menyusul," ungkap Yani Senin (24/3/2025)
Advertisement
Baca Juga
Selain itu kata Yani, ASDP juga memperluas area parkir di dermaga Bulusan untuk menampung lebih banyak kendaraan, terutama truk-truk besar. Area ini akan berfungsi sebagai zona penyangga (buffer zone) sebelum kendaraan memasuki pelabuhan. "Kami memperluas area parkir agar dapat menampung lebih banyak kendaraan. Sebelum masuk pelabuhan, kendaraan akan diarahkan ke sana terlebih dahulu," jelas Yani.
Advertisement
Di sisi Gilimanuk, Bali, ASDP juga menyiapkan area tambahan sebagai kantong parkir kondisional. Lokasi yang dipilih adalah area di dekat terminal kargo, yang sebelumnya digunakan sebagai gudang perusahaan motor. "Kami menyiapkan area tambahan selain Jembatan Timbang di Cekik dan terminal kargo. Gudang Suzuki dan Yamaha di Bali cukup luas untuk menampung kendaraan. Terminal kargo saja bisa menampung 900 kendaraan," tambah Yani.
Akan Ada Penyesuaian Jadwal
Penambahan dua kapal besar akan berdampak pada jadwal penyeberangan di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk. Kedua kapal tersebut membutuhkan waktu lebih lama untuk bongkar muat kendaraan. "Pasti akan ada penyesuaian jadwal, terutama saat kapal-kapal besar itu masuk dermaga. Kedua kapal itu akan beroperasi di dermaga MB 4,"tambahnya
Selain dua kapal perbantuan, empat kapal juga disiagakan di dermaga Bulusan, yaitu KMP Agung Samudra IX, KMP Agung Samudra XVIII, KMP Samudra Utama, dan KMP Samudra Perkasa I. "Empat kapal ini sebelumnya beroperasi di LCM. Kapal-kapal ini disiapkan untuk melayani kendaraan jika terjadi lonjakan penumpang. Empat kapal ini akan dioperasikan di dermaga Bulusan," pungkasnya.
Advertisement
