Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) dan pihak TNI akan menyiapkan pesawat Hercules untuk mengangkut para pelajar asal Papua dan Papua Barat kembali ke tempat mereka merantau untuk belajar. Keamanan dari para pelajar pun dijamin oleh kedua pihak.
"Panglima TNI disiapkan angkutan Hercules untuk bisa mengangkut mereka kembali ke tempat mereka belajar dengan jaminan bahwa di tempat mereka tidak akan ada tekanan apa-apa," ungkap Menkopolhukam Wiranto di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (9/9/2019).
Baca Juga
"Akan dijamin pejabat setempat, kita tempatkan di mana tempat mereka belajar untuk melindungi, merawat, dan memperlakukan seperti keluarga-keluarga di daerah mereka," imbuh dia.
Advertisement
Wiranto mengatakan, para orangtua yang khawatir memang sempat menarik kembali anak-anak mereka kembali ke kampung halaman. Menurutnya, hal ini karena mereka termakan isu perlakuan sewenang-wenang oleh masyarakat setempat kepada pelajar Papua.
Namun, komunikasi sudah dijalin oleh pihak Kemenkopolhukam dengan para orangtua guna menjelaskan kondisi sesungguhnya.
"Setelah disampaikan fakta-fakta yang sesungguhnya, ternyata mereka menyesal kembali ke Papua karena ternyata isu itu nggak benar. Ya namanya isu, mengelabui jalan pikiran mereka," ungkap Wiranto.
"Sehingga mereka ingin kembali ke sekolah, tempat mereka belajar sebelum ditarik ke Papua," dia mengakhiri.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Aman dan Kondusif
Sebelumnya, Wiranto menjelaskan, berdasarkan laporan per hari Senin (9/9/2019), kondisi di Papua-Papua Barat saat ini sudah berangsur aman dan kondusif.
"Saya telah menerima laporan langsung dari tempat setiap hari, baik dari Kapolri, Panglima TNI, Kepala BIN, dan juga dari unsur-unsur lain dan kita kompilasi di sini," ujar Wiranto.
Menurutnya, aktivitas masyarakat di sana sudah berjaan normal meski provokasi masih sesekali ditemukan. Yakni seperti selebaran gelap yang menghasut masyarakat untuk melakukan unjuk rasa susulan.
Hal ini pun sudah disampaikan langsung kepada Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.
"Dan ini sudah kita monitor, kita sudah tahu betul ya siapa-siapa pelaku-pelakunya," ungkap Wiranto.
Advertisement