Liputan6.com, Jakarta - Viral video polisi mengejar mahasiswa pengunjuk rasa di DPRD Sulawesi Selatan hingga ke dalam masjid. Pihak kepolisian Polda Sulawesi Selatan pun meminta maaf atas insiden tersebut.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani membenarkan bahwa masjid tersebut berada di samping Kantor DPRD Sulawesi Selatan.
"Sehubungan dengan hal tersebut Polda Sulsel mohon maaf yang sebesar-besarnya atas insiden tersebut," tutur Dicky dalam keterangannya, Selasa (24/9/2019).
Advertisement
Menurut Dicky, pengejaran itu dilakukan usai mahasiswa melempari aparat keamanan dengan batu saat menjaga aksi demonstrasi. Sebagian mahasiswa terlihat berlari dan bersembunyi ke dalam masjid.
"Mahasiswa yang melempari petugas sengaja menjadikan masjid sebagai tameng. Akhirnya petugas menangkap mahasiswa pelaku pelemparan yang bersembunyi di masjid," jelas dia.
Dicky menegaskan akan menindak tegas aparat keamanan yang telah melakukan tindakan berlebihan tersebut sesuai prosedur hukum.
"Oknum yang melakukan tindakan berlebihan akan diproses secara hukum. Namun mahasiswa pelemparan juga akan diproses secara hukum. Propam segera melakukan penyelidikan terhadap insiden tersebut," Dicky menandaskan.