Liputan6.com, Jakarta - Seorang mahasiswa Universitas Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggari meregang nyawa saat mengikuti demo menolak RUU KUHP di kompleks DPRD Kendari. Mahasiswa tersebut diketahui merupakan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kendari.
"Mahasiswa yang tewas bernama Randy, dia kader terbaik kami di IMM. Alumni perkaderan DAD IMM tahun 2017,” ucap Ketua Umum IMM Najib Prasetyo saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (26/2019).
Baca Juga
Najib mengatakan, Randy merupakan mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Haluoleo agkatan 2016. Menurut Najib, Randy adalah salah satu kader terbaik.
Advertisement
"Salah satu kader terbaik IMM yang meninggal usai aksi di kantor DPRD Sultar ditemukan ada luka tembak di dada kanan," jelas Najib.
Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Kendari Ujang Hermawan mengatakan pihaknya hingga kini pihaknya dan berbagai mahasiswa dari berbagai elemen di Kendari masih melakukan aksi.
Mereka pun menuntut agar pelaku penembakan Randy diberi hukuman berat.
"Kami saat ini masih aksi, apalagi dengan adanya rekan kami yang tewas. kami akan menuntut, dan terus menggelar aksi,” ucap Ujang saat dihubungi Liputan6.com.
Sementara itu,Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Golden Hart membenarkan adanya mahasiswa yang tewas tersebut. Demontran yang tewas tersebut adalah Randi, mahasiswa Haluoleo.
"Benar, kejadiannya sekitar pukul 15.30 Wita. Korban terluka di bagian dada sebelah kanan. Meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Korem," ujarnya kepada Liputan6.com.