Pelajar Ikut Demo yang Kelaparan dan Terlunta di Jakarta Utara Segera Dipulangkan

Dua anak yang ikut demo Jakarta di antaranya masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar (SD).

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Okt 2019, 09:03 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2019, 09:03 WIB
Sejumlah pelajar, dua di antaranya bocah SD makan lahap setelah kelaparan dan terlunta di Jakut. (dok Polres Jakut)
Sejumlah pelajar, dua di antaranya bocah SD makan lahap setelah kelaparan dan terlunta di Jakut. (dok Polres Jakut)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pelajar diamankan petugas Polres Metro Jakarta Utara. Anak-anak tersebut mengaku usai mengikuti demodi depan Gedung DPR/MPR RI, pada Senin 30 September 2019.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi mengatakan, pelajar itu masih berada di mapolres untuk dilakukan pendataan. Dia menuturkan pendataan ini dilakukan dengan pendampingan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).

"Masih banyak (yang diamankan) tadi seharian sudah didampingi dari Komisioner LPAI," kata Budhi soal pelajar yang ikut demo Jakarta itu kepada Merdeka, Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Lalu, untuk mereka yang sudah didata oleh polisi pun bakal langsung dipulangkan ke daerah masing-masing. Pemulangan ini sendiri juga melibatkan psikolog anak Seto Muyadi atau akrab disapa Kak Seto.

"Kak Seto mau ke kantor, untuk bantu urus kepulangan mereka," ujar Budhi soal pelajar dari luar kota yang kelaparan dan terlunta usai ikut demo di Jakarta.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 di Antaranya Bocah SD

Bentrok Pelajar dengan Polisi di Jalan Layang Slipi
Pelajar berhadap-hadapan dengan barikade polisi saat berdemonstrasi di Jalan Layang Slipi, Petamburan, Jakarta, Rabu (25/9/2019). Bentrok pelajar dengan polisi yang terjadi sejak siang hingga malam tersebut dipicu kekerasan yang dialami pelajar saat demo di Gedung DPR. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sebelumnya, polisi telah mengamankan sejumlah pelajar di trotoar jalan depan Kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Utara. Dari sejumlah pelajar yang diamankan, dua orang di antaranya masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar (SD).

Keduanya berinisial MJC (11) dan RB (13) yang berasal dari Cikampek. Mereka sendiri mengaku mendapat iming-iming uang dari seseorang untuk ikut demo di DPR.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya