Liputan6.com, Jakarta Demo yang terjadi di kawasan gedung DPR begitu banyak meninggalkan cerita, seperti yang dialami Akbar Alamsyah, dia menjadi korban demo yang terjadi pada 24 November 2019 tersebut. Setelah mengalami koma selama 10 hari di RSPAD Gatot Subroto, Akbar pun meninggal dunia.
Akbar dimakamkan di TPU Cipulir Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Prosesi tersebut dipenuhi isak tangis dari keluarga. Tak terkecuali sang ibu, Rosminah menangis histeris. Bahkan, hingga terjatuh ketika meratapi kepergian anaknya hingga dibopong oleh warga.
"Allahuakbar" teriak warga yang melihat Rosminah tersungkur, di lokasi, Jumat (11/10/2019).
Advertisement
Sembari menangis histeris, Rosminah mengatakan jika anak bungsunya disiksa saat kerusuhan terjadi.
"Anak saya digituin, disiksa," katanya sembari menangis histeris.
Berikut fakta Akbar Alamsyah hingga meninggal dihimpun Liputan6.com :
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sempat Menghilang
Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Yati Andriyani membenarkan Akbar Alamsyah meninggal dunia. Dia mendapat laporan dari keluarga Akbar.
Â
Akbar Alamsyah (19) sempat dikabarkan hilang usai aksi demonstrasi DPR di Slipi, Palmerah, 25 September lalu. Akbar ditemukan orangtuanya sudah terbaring koma di rumah sakit.
Hingga 8 Oktober, kondisi Akbar masih belum bisa diajak komunikasi. Dia masih terbaring lemah dengan sejumlah selang di badan saat menjalani perawatan di ruang Cerebro Intensive Care Unit (CICU) RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, sejak Senin (30/9/2019).
Advertisement
Kepalanya Retak
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra menyampaikan, korban kerusuhan demonstrasi di Gedung DPR MPR atas nama Akbar Alamsyah yang koma di RSPAD, Jakarta Pusat, mengalami luka-luka akibat terjatuh dari pagar.
"Penyelidikan terhadap korban Akbar, ditemukan saksi di TKP. Pada saat yang bersangkutan menghindari aksi kerusuhan itu, melompati pagar di depan Gedung DPR," tutur Asep usai acara forum diskusi di bilangan Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2019).
Atas dasar itu, lanjutnya, Akbar diduga mendarat langsung di bagian kepala saat terjatuh sehingga mengalami kerusakan di bagian tempurung kepalanya.
"Sementara dugaannya yang bersangkutan luka bukan akibat kekerasan tapi adanya insiden itu," jelas dia.
Meski begitu, pihak kepolisian akan tetap mendalami kasus tersebut. Terlebih, dari informasi yang ada, terdapat luka lain akibat benda tumpul di bagian tubuh Akbar.
"Sekali lagi tim bekerja. Nanti akan melihat seperti apa pada hasilnya nanti akan disampaikan," Asep menandaskan.
Sempat Koma
Sang ayah, enggan bicara banyak tentang kronologi Akbar bisa ditemukan koma di rumah sakit. Begitu juga soal apakah Akbar merupakan salah satu dari ribuan orang yang ikut aksi demo atau bukan.
Kondisi kritis Akbar mengundang tuntutan terhadap polisi. Koordinator Kontras, Yati Andriyani meminta polisi mengusut penyebab Akbar koma dan kritis sampai saat ini.
Yati menyampaikan pada Jumat pekan lalu dia dan tim mengunjungi Akbar di RSPAD. Dia menyaksikan kondisi kepala bagian depan dan belakang diperban. Selain itu bibirnya membengkak.
Berdasarkan keterangan keluarga, Yati mengatakan, Akbar sebelumnya dirawat di RS Pelni, Petamburan. Kemudian dibawa ke RS Polri di Kramat Jati dan baru dirujuk ke RSPAD. Keluarga juga belum mengetahui pasti penyebab sampai Akbar koma.
Sementara itu, Kakak kandung Akbar Alamsyah, Fitri Rahmayani, mengatakan jenazah Akbar kini dibawa ke rumah neneknya di Jalan Kebon Mangga 4 RT 8 RW 2 No 27, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
""Belum tau kapan dimakaminnya," kata kakak kandung Akbar, Fitri Rahmayani, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (10/10/2019).
Dirinya juga belum mengetahui dimana adiknya akan dimakamkan. "Kalau makam masih belum tau," tandasnya.
Â
Advertisement
Hingga Meninggal
Akbar Alamsyah tutup usia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Hal itu dibenarkan oleh kakak Akbar, Fitri.
"Iya mas (meninggal dunia)," kata Fitri kepada wartawan, Kamis (10/10/2019).
Tepat pukul 08.35 WIB, jenazah Akbar dimasukkan ke liang lahat. Pemakaman dilakukan pihak keluarga disaksikan oleh warga dan tetangga.
Sebelum dimakamkan, jenazah Akbar disalatkan terlebih dahulu di Masjid Roudhatul Jannah, tak jauh dari lokasi TPU. Jenazah Akbar Alamsyah disemayamkan di rumah pamannya bernama Matle di Jalan Masjid RT 11 RW 05, Kelurahan Cipulir, Jakarta Selatan.
Selain keluarga dan warga, pemakaman juga dihadiri oleh rekan-rekan korban dari sekolahnya.
Ibu korban Rosminah, ayahnya Yanuar dan kakak kandung Akbar, Fitri, tak kuasa menahan tangis ketika jenazah dimasukkan ke liang lahat.
Usai diadzan dan diiqomatkan, jenazah kemudian dikebumikan. Warga dan keluarga menutup kubur dengan tanah.
Korban demo pelajar Akbar Alamsyah telah meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Kamis (10/10) petang.
"Sekitar jam 5," ujar Rosminah saat dihubungi lewat sambungan telepon.
Â
(Desti Gusrina)