Ketua DPP Gerindra: Jika Jadi Koalisi, Jangan Korupsi

Gerindra akan membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Jangan sampai jika menjadi koalisi kerjanya justru korupsi.

oleh Delvira HutabaratFachrur Rozie diperbarui 12 Okt 2019, 13:28 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2019, 13:28 WIB
Tawa Jokowi dan Prabowo di Istana Merdeka
Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Dalam pertemuan tersebut mereka membahas permasalahan bangsa dan koalisi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP Partai Gerindra Riza Patria tak mempersoalkan jika partai besutan Prabowo Subianto itu nantinya berada di dalam atau luar pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurutnya, hal yang paling penting adalah kontribusi membangun bangsa Indonesia.

"Kemarin saat bertemu Pak Jokowi kan Pak Prabowo sudah sampaikan, kami siap membantu pemerintah jika diperlukan, jika tidak juga kami akan tetap membantu pemerintah dengan jadi partai penyeimbang," ujar dia di Kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10/2019).

Menurut Riza, jika kader partainya masuk ke dalam Kabinet Indonesia Kerja jilid II, maka dia berjanji Gerindra akan membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Jangan sampai jika menjadi koalisi kerjanya justru korupsi.

Namun jika tidak masuk ke pemerintahan pun, ia menyebut Gerindra tak akan menjadi partai yang terus menerus mengkritik tanpa solusi kebijakan pemerintah Jokowi-Maruf.

"Jangan sampai jika berada di dalam (koalisi) jadi masalah, korupsi, KKN dan sebagainya. Dan jika di luar (koalisi) jangan hanya bisa mengkritisi, menggonggong tanpa memberi solusi, enggak baik juga," kata dia.

Menurutnya, kompetisi saat kampanye adalah hal yang wajar. Usai kampanye, saat ini bagi Gerindra yang terpenting adalah membangun bangsa Indonesia.

"Jadi apa yang baik, yang baik memberikan segala dengan kekuatan yang kami miliki, sama-sama berlomba, berkompetisi memberikan terbaik bagi kepentingan bangsa dan negara. itu yang jadi penting untuk Gerindra hari ini. Tidak mesti harus di dalam atau di luar (pemerintahan)," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya