Sandiaga Uno Beri Sinyal Tolak Tawaran Kursi Menteri

Sandiaga mengaku, lebih memilih berada di luar pemerintahan.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Okt 2019, 21:06 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2019, 21:06 WIB
Sandiaga Uno
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno melambaikan tangan setibanya di TPS 002 Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, untuk menggunakan hak politiknya dalam Pemilu 2019, Rabu (17/4). Pemilu 2019 terdiri dari Pilpres dan Pileg yang diselenggarakan secara serentak (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Usai ikut dalam kontestasi Pilpres 2019, Sandiaga Uno mengaku, rehat sejenak dari dunia politik. Ia lebih memilih menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan atau traveling. Bahkan, kemarin dirinya baru pulang setelah liburan ke Korea.

"Ya pertama-tama ini saya lagi jeda politik. Jadi ini teman-teman media ini yang banyak memberitakan. Saya banyak traveling, terakhir baru pulang dari Korea," kata Sandiaga di kediamannya, Jalan Pulombangkeng, Jakarta, Senin (14/10/2019).

Sandiaga tak mau berandai-andai ketika menjawab pertanyaan tentang peluangnya dilirik Jokowi untuk mengisi kursi menteri. Ia menyebut bahwa kursi menteri merupakan urusan Presiden Jokowi.

"Kita serahkan kalau urusan menteri itu kepada presiden, itu murni preogeratif dari presiden. Belum ada pembicaraan itu, jadi kita terlalu jauh berbicara mengenai posisi dan yang lain sebagainya," ucap Sandiaga.

Sandiaga mengaku, lebih memilih berada di luar pemerintahan. Menurutnya, pemerintah butuh mitra kristis dan konstruktif untuk sama-sama membangun bangsa.

"Karena kalau sudah di dalam pemerintahan itu, nanti dikhawatirkan semuanya kan asal bapak senang. Ini yang harus kita sampaikan dalam spirit kebersamaan ini, masukan ini harus kita sampaikan juga," terang Sandiaga.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya