Â
Liputan6.com, Jakarta Hotel Indonesia Group menggelar acara penandatanganan kerja sama dengan Perum Jasa Tirta II (PJTII) terkait selesainya renovasi Hotel Pesanggrahan dan pembangunan Water and Renewable Energy Learning Center, Minggu (13/10).
Acara itu dihadiri Deputi Bidang Usaha Energi Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Direktur Utama PJTII U. Saefudin Noer, Komisaris Hotel Indonesia Group Iswandi Said, dan semua tamu undangan.
Advertisement
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara PJTII diwakili oleh Antonius Aris Sudjatmiko selaku Direktur Operasi dan Pengembangan Perusahaan Umum (Perum) PJTII, dan Hotel Indonesia Group diwakili oleh Andi Erwanto selaku Vice President Finance and Human Capital PT. Hotel Indonesia Group.
Penandatanganan itu dilaksanakan setelah adanya beberapa sambutan dan juga pemaparan mengenai perkembangan Hotel Pesanggrahan, paska tragedi pada 2016. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur.
"Melalui kerja sama dengan Hotel Indonesia Group, kami berharap akan adanya peningkatan standar hotel. Jumlah wisatawan Jatiluhur sudah tergolong banyak, yakni kurang lebih 100 ribu regular visitors. Sekarang target kami adalah untuk membuat para pengunjung bisa stay lebih lama di Jatiluhur," ujar Direktur Utama Perum Jasa Tirta II U. Saefudin Noer.
Â
Dalam kerja sama itu PJTII berharap, ke depannya sektor pariwisata di Jatiluhur terus meningkat. Hal itu dapat tercapai, selain dengan meningkatkan kualitas akomodasi, juga mengadakan berbagai macam kegiatan.
Pada Juli lalu misalnya, sempat digelar acara Stand Up Paddle & Kayak Exhibition yang diadakan di Waduk Jatiluhur. Acara selanjutnya adalah Jatiluhur Heroes 5K Run & Walk 2019 yang siap digelar pada November.
Menurut Saefudin, Jatiluhur memiliki banyak potensi pariwisata dan tidak menutup kemungkinan untuk mengadakan acara yang menargetkan kaum milenial seperti Jazz Music Festival. "Pemasarannya yang akan dilakukan ke seluruh Indonesia maupun ke luar negeri akan dibantu oleh Hotel Indonesia Group."
Sekadar informasi, Jatiluhur bukan hanya memiliki PLTA terbesar di Asia Tenggara saja. Tempat ini bahkan memiliki sejumlah spot menarik. Selain Hotel Pesanggrahan Jatiluhur, wisatawan juga dapat menikmati Bungalow, Hotel & Restoran Istora, Floating Resto, dan Jatiluhur Water World (JWW), dan Bendungan dan PLTA Ir. H. Djuanda yang dapat dikunjungi wisatawan.
Dengan adanya fasilitas tersebut dan terbentuknya Water and Renewable Energy Center di Hotel Pesanggrahan, menjadikan Jatiluhur sebagai tempat yang tepat untuk pelatihan maupun sertifikasi energi terbarukan dan sumber daya air. Semua itu dapat dilaksanakan seiring pengembangan energi terbaru dan terbarukan berbasis air, angin, dan lainnya.
"Kami optimis Hotel Pesanggrahan dapat menjadi hotel favorit di Kabupaten Purwakarta sehingga dapat menunjang sektor pariwisata Jatiluhur. Selain itu, Jatiluhur bisa menjadi tujuan wisata alternatif selain Bandung dan kota-kota lainnya di Jawa Barat bagi penduduk Jakarta yang ingin menjauh dari kebisingan Kota Jakarta dan menikmati staycation," kata Andi Erwanto.
Â
(*)