Jelang Pancaroba, BNPB Imbau Masyarakat Bersihkan Saluran Air

Pembersihan saluran air itu, katanya, bisa dilakukan oleh warga atau pemerintah daerah setempat untuk mengantisipasi kemungkinan banjir saat musim hujan.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Nov 2019, 08:19 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2019, 08:19 WIB
Atasi Karhutla, BNPB Gandeng Dewan Masjid Minta Doa Turun Hujan
Plh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo memberi keterangan terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Sumatra dan Kalimantan di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (23/9/2019). BNPB menggandeng Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk mengatasi karhutla. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga untuk membersihkan saluran air menjelang pancaroba sekitar awal hingga pertengahan November 2019.

"Jadi yang pertama kita perlu bersihkan saluran-saluran (air), baik di perumahan, di kompleks atau sungai-sungai," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo usai konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis, 31 November 2019.

Pembersihan saluran air itu, katanya, bisa dilakukan oleh warga atau pemerintah daerah setempat untuk mengantisipasi kemungkinan banjir saat musim hujan.

Ia juga mengimbau warga menebang pohon yang berdaun rindang agar tidak roboh ketika terkena angin kencang atau bencana lain yang berkaitan dengan pancaroba.

"Jadi pohon ambruk itu karena memang terlalu berat, daunnya dan rantingnya terlalu banyak," katanya.

Penebangan perlu dilakukan untuk menghindari kemungkinan munculnya korban jiwa karena tertimpa pohon yang roboh akibat angin kencang atau hujan lebat.

Bagi warga yang berada di daerah yang terkena dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla), BNPB mengimbau warga untuk membuat permanen sekat kanal.

"Sekat kanal itu mulai diaktifkan supaya kalau hujan airnya cepat naik, terus bisa memadamkan kalau masih ada (kebakaran). Nanti itu bisa jadi tampungan air yang dapat dimanfaatkan jika nanti kemarau lagi," katanya.

"Jadi besok sekat kanalnya dibikin permanen sekatnya, supaya airnya tetap tertampung terus, sehingga kondisinya basah," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Menanam Pohon

Untuk jangka panjang, warga diimbau banyak menanam pohon sehingga dapat turut memperbaiki kondisi lingkungan yang rusak akibat penebangan pohon.

"Sekarang itu rusak lingkungan karena pohonnya banyak ditebang sehingga longsor, banjir, dan sebagainya," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya