Mahasiswa UMI Makassar Tewas Diserang Sekelompok Orang Bertopeng di Kampus

Mahasiswa yang tengah ngopi di sebuah kafe di kampus tiba-tiba diserang sekelompok orang tak dikenal.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Nov 2019, 04:40 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2019, 04:40 WIB
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Penyerangan terjadi di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI), Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan. Seorang mahasiswa tewas dalam insiden berdarah pada Selasa (12/11/2019) petang itu.

Penyerangan dilakukan oleh sekelompok orang tidak dikenal yang memakai penutup wajah dilengkapi senjata tajam terhadap sejumlah mahasiswa dari organisasi daerah Lamellong asal Kabupaten Bone, Sulsel. Penyerangan terjadi di sebuah kafe samping Gedung Fakultas Hukum UMI Makassar.

"Tadi usai maghrib sekitar tujuh orang mahasiswa dari organisasi daerah Lamellong ngopi. Tiba-tiba datang sekitar 20 orang ke arah mahasiswa ini. Mereka tidak dikenali karena mengenakan penutup wajah. Ada parang, badik dan pipa besi," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Yudhiawan Wibisono saat dikonfirmasi.

Andi Fredi Akirmas (21), mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2016 asal Dusun Luppureng, Desa Biccoing, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone tewas dalam serangan ini. Korban meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam pada punggung sebelah kanan.

Yudhiawan mengatakan, polisi sudah memeriksa saksi-saksi terkait penyerangan brutal tersebut.

Salah seorang mahasiswa yang telah diambil keterangannya mengaku, dia dan teman-temannya tiba-tiba diserang sekelompok orang bertopeng saat tengah asyik ngopi. Mereka langsung berhamburan berusaha menyelamatkan diri.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jenazah Masih di RS Bhayangkara

[Bintang] Anak Durhaka Dari Jawa Timur
Ilustrasi Jenazah | Via: megapolitan.harianterbit.com

Humas Polsek Panakkukang, Bripka Ahmad Halim mengatakan, jenazah korban malam ini masih berada di RS Bhayangkara.

"Jenazah masih di RS Bhayangkara menunggu dijemput orangtuanya dari Kabupaten Bone. Adapun pengamanan, disiagakan tim Resmob Polda Sulsel, tim Jatanras Polrestabes Makassar dan jajaran Polsek Panakkukang," kata Ahmad Halim.

 

Reporter: Salviah Ika Padmasari

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya