Ketua Umum Gebu Minang Oesman Sapta Odang Bangga Anak Muda Bisa Hadirkan Film Buya Hamka

Ketua Umum Gebu Minang Oesman Sapta merasa bangga atas hadirnya film tokoh bangsa Buya Hamka. Terlebih, menurut pria yang karib disapa Oso itu, film tersebut merupakan hasil karya anak-anak muda Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Apr 2023, 21:18 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2023, 16:30 WIB
Ketua Umum Gebu Minang Oesman Sapta merasa bangga atas hadirnya film tokoh bangsa Buya Hamka. Terlebih, menurut pria yang karib disapa Oso itu, film tersebut merupakan hasil karya anak-anak muda Indonesia.
Ketua Umum Gebu Minang Oesman Sapta merasa bangga atas hadirnya film tokoh bangsa Buya Hamka. Terlebih, menurut pria yang karib disapa Oso itu, film tersebut merupakan hasil karya anak-anak muda Indonesia. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Gebu Minang Oesman Sapta Odang merasa bangga atas hadirnya film tokoh bangsa Buya Hamka. Terlebih, menurut pria yang karib disapa Oso itu, film tersebut merupakan hasil karya anak-anak muda Indonesia, selaku generasi penerus bangsa.

Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini mengatakan, Buya Hamka adalah tokoh Minang yang selalu menerjemahkan dan mengamalkan ayat-ayat Al Quran dalam tugas-tugasnya. Tak aneh, jika Buya Hamka dikagumi oleh seluruh masyarakat Indonesia.

"Buya Hamka adalah tokoh Minang yang selalu menerjemahkan ayat-ayat Al-Qur'an. Pecinta Buya Hamka bukan hanya orang Minang, tapi seluruh bangsa Indonesia juga," kata Oso, dalam pidatonya di acara Gala Premiere Film Buya Hamka di Kawasan Epicentrum, Jakarta yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Minggu (9/4/2023).

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Periode 2017-2019 ini mengungkapkan, banyak pesan bermakna yang diberikan Buya Hamka dalam kemajuan Indonesia. Bahkan, sampai sekarang ini selalu dikenang oleh generasi penerus bangsa.

"Mengingat isi dan pesan Buya Hamka. Maka kita cari siapa penerus beliau, apakah sudah ada? Belum. Apakah ada? dalam perjalanannya, ada," ujar Oso.

Tak sampai disitu, mantan Wakil Ketua MPR RI ini menyoroti, sebanyak 2,2 juta rakyat Minang yang tinggal di DKI Jakarta. Ia berharap, rakyat Minang segera bergerak meneruskan perjuangan Buya Hamka.

"Generasi sekarang, generasi yang akan meneruskan perjuangan ini. Di DKI Jakarta 2,2 rakyat Minang, masa tidak ada yang wakili rakyat Minang di DKI. Sudah saatnya, tampil-lah, masa 2 juta rakyat Minang tak milik rakyat minang," terang Oso.

 

Harap Film Dapat Diterima di Masyarakat

Ketua Umum Gebu Minang Oesman Sapta merasa bangga atas hadirnya film tokoh bangsa Buya Hamka. Terlebih, menurut pria yang karib disapa Oso itu, film tersebut merupakan hasil karya anak-anak muda Indonesia.
Ketua Umum Gebu Minang Oesman Sapta merasa bangga atas hadirnya film tokoh bangsa Buya Hamka. Terlebih, menurut pria yang karib disapa Oso itu, film tersebut merupakan hasil karya anak-anak muda Indonesia. (Ist)

Lebih lanjut, Oso berharap, film Buya Hamka dapat diterima di semua kalangan masyarkat. Terutama, kata dia, generasi-generasi penerus bangsa.

"Tonton dengan hati nurani anda. Marilah kita tonton film yang diciptakan anak-anak muda, untuk menegenang perjuangan orang tua kita," tutup Oso.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengucapkan terima kasih kepada Gebu Minang karena membantu mewujudkan film Buya Hamka tersebut.

Menurut dia, Buya Hamka merupakan sosok nasionalisme yang cocok dijadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.

"Tokoh teladan yang perlu di contoh dalam kehidupan kita. Beliau memiliki jiwa nasionalisme dan selalu berjuang membela bangsa, negara dan umat," jelas Mahyeldi.

 

Film Buya Hamka Dapat Dukungan PP Muhammadiyah dan UHAMKA

Poster film Buya Hamka. (Foto: Dok. Falcon Pictures)
Poster film Buya Hamka. (Foto: Dok. Falcon Pictures)

Sebelumnya, Sekretaris Umum PP Muhammdiyah Abdul Mu'ti mengajak warga dan lembaga pendidikan Muhammadiyah untuk mengapresiasi film Buya Hamka rilisan Falcon Pictures bersama StarVision.

Menurutnya, film ini bukan semata cari untung, melainkan menginspirasi pencinta sinema dan masyarakat Tanah Air. Buya Hamka memuat sisi keteladanan dari sang Pahlawan nasional.

"Karenanya lembaga pendidikan Muhammadiyah, terutama kampus yang dimiliki siap mengerahkan massa buat menonton sekaligus memperkaya nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan," cetus Abdul Mu'ti.

Rektor Universitas UHAMKA, Gunawan Suryoputro. sepakat mendorong civitas academica kampus UHAMKA untuk menonton film Buya Hamka yang diyakini kaya inspirasi. Apalagi UHAMKA punya misi mewariskan karakter Berkemajuan Buya Hamka kepada mahasiswa.

"Motto kami di sini menyebut Hamka-Hamka muda, karena beliau punya talenta, autodidak, belajar sepanjang hayat. Itu jadi motivasi bagi kami untuk jadi Hamka-Hamka muda," tutup Gunawan Suryoputro.

infografis perfilman indonesia
Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya