Jadi Komisaris Pertamina, PDIP Sebut Keputusan Mundur Tergantung Ahok

Djarot meminta agar menyerahkan keputusan mundur atau tidaknya Ahok pada Ahok sendiri

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 23 Nov 2019, 13:06 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2019, 13:06 WIB
Ahok Hadiri Kongres PDIP di Bali
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat menghadiri Kongres V PDIP di Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019). Ahok tiba di Kongres V PDIP sekitar pukul 13.00 Wita. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir meminta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari PDI Perjuangan sebelum resmi menjadi Komisaris Utama (Komut) Pertamina. Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyebut Ahok tidak perlu mundur dari keanggota Partai berlambang Banteng itu.

"Baca aturannya apakah memang harus mundur sebagai anggota partai?. sepertinya tidak," kata Djarot saat dikonfirmasi, Sabtu (23/11/2019).

Djarot menyebut dalam peraturan Menteri BUMN, bahwa yang wajib mundur adalah kalangan direksi BUMN yang menjadi pengurus partai, sementara Ahok hanya anggota biasa di PDIP. Meski demikian, Djarot meminta agar menyerahkan keputusan mundur atau tidaknya Ahok pada Ahok sendiri.

"Serahkan sepenuhnya kepada Pak Ahok, karena waktu masuk ke partai kan sukarela. Menurut saya kalau memang tidak ada aturan yang dilanggar tidak perlu mundur dari anggota partai. Kan anggota" jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Minta Patuhi Menteri BUMN

Sementara itu, bebrbeda degan PDIP, Wakil Ketua Komisi VI Martin Manurung menyarankan Ahok agar mematuhi Erick.

"Kalau kebijakan menteri seperti itu, jajaran sebaiknya mengikuti. Ya mundur," kata Martin saat dikonfirmasi, Sabtu (23/11/2019).

Diketahui sebelumnya, Erick menegaskan Ahok harus keluar dari PDI Perjuangan.

"Iya dong, semua nama yang diajak bicara kita kasih tahu semua ini karena kenapa? Tentu independensi dari BUMN sangat dipentingkan," kata Erick Thohir di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (22/11/3019).

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya