Hadir di Anugerah Paramakarya, Wapres Bahas Produktivitas Indonesia

Anugerah Paramakarya merupakan penghargaan yang diberikan sebagai wujud kepedulian pemerintah dalam memotivasi dunia usaha.

oleh stella maris pada 28 Nov 2019, 19:36 WIB
Diperbarui 28 Nov 2019, 20:17 WIB
Wapres Ma’ruf Amin
Wapres Ma’ruf menyampaikan upaya untuk meningkatkan produktivitas nasional merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan perekonomian nasional.

 

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah daerah diharapkan aktif dalam upaya meningkatkan produktivitas di masing-masing daerah. Hal itu dikatakan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, saat memberikan penghargaan Paramakarya Tahun 2019 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (28/11).

Wapres mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah daerah harus melibatkan perusahaan di Indonesia, baik dari skala kecil, menengah, sampai besar. 

"Melalui penghargaan ini saya minta agar Kementerian Ketenagakerjaan dapat menjadikan perusahaan-perusahaan ini sebagai model duta peningkataan produktivitas usaha untuk mendorong kesegaran dunia usaha dan masyarakat luas terhadap pentingnya peningkatan produktivitas," ujar Wapres.

Wapres Ma’ruf menyampaikan upaya untuk meningkatkan produktivitas nasional merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan perekonomian nasional. Produktivitas nasional merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi jangka panjang guna menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif kedepannya.

Wapres Ma’aruf juga mengatakan bahwa upaya meningkatkan produktivitas usaha harus dimulai dari peningkatan usaha disektor usaha kecil, hal ini perlu dilakukan mengingat usaha skala kecil masih memiliki keterbatasan seperti, tingkat keterampilan pegawainya masih rendah, pendidikan yang rendah, serta masih menggunakan teknologi yang terbatas.

"Terkait hal tersebut saya sangat mengharapkan para penerima penghargaan paramakarya dapat menjadikan usaha mikro agar dapat berkembang menjadi role model dan terus bertransformasi menjadi usaha lebih besar dan produktif," ungkap Ma’ruf.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam laporannya mengatakan Pemberian Anugerah Paramakarya ini diberikan sebagai wujud kepedulian Pemerintah dalam memotivasi dunia usaha agar terus berupaya menerapkan prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi, kualitas dan ramah lingkungan dalam melakukan usaha sehingga tetap dan semakin produktif.

Penghargaan Paramakarya Tahun 2019 ini mengangkat tema “Kita Indonesia, Kita Produktif”. Dimana penghargaan Paramakarya tahun 2019, dibagi menjadi tiga kategori Perusahaan, yakni Usaha besar , Usaha menengah, dan Usaha Kecil.

Berikut daftar nama 30 perusahaan penerima penghargaan Paramakarya Tahun 2019: Kategori usaha besar ; PT.Sukorejo Indah Textile, PT. Eramart, PT.Sinar Pematang Mulia II, PT. PGAS Solution, dan PT. Kunango Jantan. Kategori Usaha menengah ; PT.Marizarasa Sarimurni, CV. Slamet Quail Farm, PT. Lestari Jaya Bangsa, PT. Timboel, PT. Bandangantirta Agung, PT. Indotirta Sriwijaya Perkasa, PT. Coklat Citra Rasa, PT.Cahaya Anugrah Sentosa, PT.Subitu Kreasi Busana. Kategori usaha kecil ; Rapindo Coffee, CV.Saripati LAer, CV. Seribu Satu, Indah Sari, CV.Fania Grup, Kyan Ulos, UD. Dede Satoe, UD. Trikora, P4S Cahaya Duta Palili, Darma Jaya Snack, dan CV. Uni Batik.

Sebagai penghargaan atas dukungan dan pembinaan kepada perusahaan yang telah berhasil mendapatkan penganugerahan produktivitas paramakarya tahun 2019, maka kami juga memberikan penghargaan kepada Gubernur-Gubernur yang perusahaan diwilayahnya mendapatkan penghargaan paramakarya , diantara 23 Provinsi penerima pengharagaan paramakarya, yaitu Provinsi Jawa Tengah ; Kalimantan Timur ; Lampung ; DKI Jakarta; Sumatera Barat; Banten; Jawa Barat; DI Yogyakarta ;Kalimantan Selatan ;Sumatera Selatan; Sumatera Utara; Sulawesi Selatan ; Papua Barat; Bengkulu ;Bali ;Jawa Timur; Sulawesi Utara ; Sulawesi Barat; Jambi ; NTT; Bangka Belitung; NTB; Riau. 

 

(*)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya