Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Belva Devara menceritakan pengalamannya seminggu membantu pekerjaan Jokowi. Menurut dia, tujuh staf khusus milineal diminta Jokowi untuk memberikan ide-ide kreatif yang out of the box.
"Saat ini saya dan teman-teman sedang berusaha sekuat tenaga. Setiap hari kami ada pertemuan, seringkali sampai malam hari," tulis Belva di akun twitter pribadinya @AdamasBelva, Minggu (1/12/2019).
CEO Ruangguru itu menyebut bahwa saat ini ketujuh staf khusus milenial tengah mempersiapkan bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila agar lebih kreatif. Dia mengaku telah membahas hal tersebut dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Advertisement
"Konteks pertemuan kemarin adalah karena Presiden akan bertemu BPIP minggu depan. Kami diminta masukan untuk mengarustamakan nilai-nilai Pancasila dengan lebih kreatif dan efektif. Ini hanya salah satu saja dari apa yg kami persiapkan," jelasnya.
Dalam lima tahun ke depan, Belva akan fokus di sektor-sektor strategis seperti, digital delivery of public services atau lintas sektor, kewirausahaan atau UMKM, serta kepemudaan. Selain itu, dia juga akan menggabungkan prinsip UX/Human Centered Design, yang sudah biasa diterapkan di startup dengan kebijakan publik.
Dia meyakini dapat memberikan kontribusi besar di bidang inovasi digital dan kewirausahaan. Hal ini berdasarkan pengalamannya membangun startup digital dari nol hingga bisa bekerja sama dengan 4.000 orang di Ruangguru.
"Sedang didiskusikan pula untuk membentuk saluran untuk mendengar dan menangkap aspirasi dari anak muda/masyarakat umum. Baik offline maupun online, jadi semua bisa partisipasi," ucap dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Alasan Jadi Stafsus
Belva lantas menjelaskan alasannya mau menerima tawaran Jokowi menjadi staf khusus. Dia mengaku betul-betul merasakan keseriusan Jokowi mendengar aspirasi anak muda.
Dia menilai jarang sekali anak-anak muda diberi kesempatan menyuarakan inovasi untuk pembangunan Indonesia. Belva menuturkan kerap kali dilibatkan dalam rapat terbatas, mendampingi presiden saat kunjungan kerja, hingga terlibat dalam debat dan diskusi internal lintas sektor dan kementerian.
"Perlu digarisbawahi juga bahwa saya bukan politisi, saya bergabung untuk menjadi pekerja. Kontribusi sebisa saya, itu fokus saya," ujar Belva.
Advertisement