Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengusulkan anggaran sebesar Rp 151, 4 miliar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2020 untuk merevitalisasi 19 unit Puskemas di Ibu Kota.
"Anggaran untuk rehab keseluruhan Rp 151,4 miliar," kata Kepala Bidang Perencanaan dan Pembiayaan Dinas Kesehatan Dewi Satiasari di gedung DPRD DKI Jakarta, Minggu (8/12/2019).
Baca Juga
Dia menyebut 19 Puskesmas itu tersebar di sejumlah wilayah di antaranya yakni di Kecamatan Gambir, Kelurahan Serdang, Kebon Kosong, dan Karet Tengsin untuk wilayah Jakarta Pusat.
Advertisement
Kemudian di wilayah Jakarta Selatan di Kelurahan Gandaria Utara I, Gandaria Utara II, Duren Tiga dan Pasar Manggis. Lalu untuk Jakarta Timur di Kelurahan Malaka Sari, Pulogebang, Bali Mester, Ciracas, Kebon Pala, Klender II, dan Pondok Bambu II.
Selanjutnya di Kelurahan Duri Utara, Grogol II, dan Kapuk I untuk wilayah Jakarta Barat. Sedangkan di Jakarta Utara yakni Kelurahan Kapuk Mutiara.
Sementara itu, saat rapat Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut, masih ada 16 kelurahan di DKI Jakarta belum memiliki fasilitas Puskesmas yang berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan pertama.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastusti dalam rapat bersama DPRD DKI Komisi E di Gedung DPRD DKI Jakarta, Minggu (8/12/2019).
"Benar, masih ada 16 kelurahan kita yang belum punya Puskesmas," kata Widyastusti seperti dilansir dari Antara.
Saksikan video di bawah ini:
Masalah Lahan
Widyastuti menyebutkan, masalah lahan menyebabkan tidak tersedianya layanan kesehatan Puskesmas di 16 kelurahan.
"Tanahnya susah pak, biasanya seperti itu," ucap Widyastusti saat menjawab pertanyaan Ketua Komisi E Iman Satria mengenai kendala tidak adanya bangunan puskesmas di 16 kelurahan itu.
Widyastusti menyebutkan, beberapa kelurahan yang tidak memiliki Puskesmas di DKI Jakarta. Di antaranya Kelurahan Kebon Kacang, Gondangdia, Cikini, Senen, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Gambir, Duri Selatan, dan Tanah Sereal.
Advertisement