Liputan6.com, Jakarta - Teror ular kobra terus berlanjut. Kali ini korbannya menyasar seorang pedagang sayur keliling di Beji, Depok. Saat sedang menunggu pembeli, kaki kanannya dipatok seekor bayi kobra.
Petugas keamanan setempat menduga anak ular kobra tersebut muncul dari bebatuan deket rel kereta, tak jauh dari Wagiman biasa mangkal menjajakan dagangannya.
"Kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB. Cuacanya baru saja turun hujan," ucap Agus saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (14/12/2019).
Advertisement
Banyaknya teror ular kobra akhir-akhir ini di permukiman warga, salah satunya disebabkan oleh habitat asli hewan melata tersebut mulai terkikis habis dengan hunian baru yang kian bermunculan.
Peneliti Herpetologi (ilmu tentang binatang reptil dan amfibi) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy juga menyebut, salah satu faktor hingga ular merajalela, disebabkan jumlah predator alaminya yang punah.
Ditambah lagi saat ini mulai memasuki musim hujan yang memang waktunya telur-telur ular menetas.
"Kalau musim kawinnya di musim kemarau," ujar Amir kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat, 13 Desember 2019.
Berikut sederet cerita penampakan ular kobra dipermukiman warga yang bikin negeri:Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
3 Perumahan di Citayam Disatroni Ular Kobra
Ada tiga perumahan di Citayam yang menjadi tempat penemuan sekumpulan ular kobra. Salah satunya di Perumahan Citayam Village.
Menurut kesaksian warga, kemunculan ular kobra di perumahan tersebut sudah terjadi sejak akhir November 2019. Sudah ada 16 anakan ular kobra Jawa telah berhasil ditangkap.
"Warga sudah melihat ular kobra sejak tanggal 23 November," kata Arman saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (14/12/2019).
Dia menjelaskan, ular kobra ditemukan di beberapa tempat. Ada yang di saluran air, ada yang sudah memasuk ke rumah, ada pula yang ditemukan saat berantem dengan anjing peliharan.
"Terpencar, jaraknya enggak tentu. Kemarin tim menemukan dua ekor anak kobra Jawa. Titik pertama di got, titik kedua di pos keamanan sekira 500 meteran lah,"Â ucap dia.
Advertisement
Induk Kobra Ditemukan di Lubang AC di Depok
Teror ular kobra kembali menghantui warga. Kali ini, warga Perumahan Anggrek 2 Grand Depok City, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan seekor induk ular kobra.
Ular kobra itu pun terpaksa dimatikan oleh satpam perumahan, Sulistyo (32) karena dianggap berbahaya.
Dia menjelaskan, awalnya dirinya dihubungi oleh salah seorang warga bahwa ada seekor kobra di dalam rumah. Peristiwa itu terjadi pada Rabu 11 Desember 2019 sekitar pukul 13.00 WIB.
"Pak Sinaga menelepon saya minta tolong usir ular di kediamannya," kata Sulistyo saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis, 12 Desember 2019.
Sesampainya di lokasi, dia melihat induk ular kobra di lubang pembuangan pendingin ruangan atau air conditioner (AC).
"Kurang lebih panjangnya satu meter, warnanya hitam," ucapnya.
Untuk membuat hewan berbisa itu keluar, dia enyiramkan air panas ke saluran pembuangan AC.Â
"Ternyata keluar. Mau enggak mau kita matiin, daripada membahayakan warga," kata Sulistyo.
11 Anak Kobra Diamankan di Klaten
Dibantu petugas damkar setempat, kebun milik Sarmiyati, warga Desa Karangwungu, Kecamatan Karangdowo, Klaten disisir setiap sudutnya.Â
Dalam sebuah video amatir yang beredar, ternyata kebun tersebut dijadikan ular kobra untuk berkembang biak.
Dari hasil penyisiran, ada 11 ekor anak kobra yang berhasil ditangkap. Namun dua ekor lainnya berhasil lolos. Sementara, sang induk ular kobra sendiri belum tertangkap.
Petugas memastikan induk ular sudah pergi dari kebun karena biasanya usai bertelur, ular betina akan meninggalkan telurnya begitu saja meski warga juga tetap diminta waspada.Â
Advertisement
Masuk ke Kamar Mandi, Kamar Tidur hingga Dapur di Jember
Sebelumnya di Jember, puluhan ular kobra masuk di rumah warga yang berada di Perumahan Tegalbesar Permai 1. Kondisi ini membuat warga resah dan ketakutan.
"Beberapa rumah warga sudah dimasuki ular kobra kecil, sehingga banyak yang ketakutan dan melaporkan kejadian tersebut ke petugas pemadam kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," kata Sri, salah seorang warga di di Perumahan Tegalbesar Permai 1 Jember, Jumat, 29 November 2019.
Sebelumnya di JemberPuluhan ular kobra masuk di rumah warga yang berada di Perumahan Tegalbesar Permai 1 Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kondisi ini membuat warga resah dan ketakutan.
"Beberapa rumah warga sudah dimasuki ular kobra kecil, sehingga banyak yang ketakutan dan melaporkan kejadian tersebut ke petugas pemadam kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," kata Sri, salah seorang warga di di Perumahan Tegalbesar Permai 1 Jember, Jumat, 29 November 2019.
Menurut Sri, induk ular kobra tersebut panjangnya sekitar 2 meter dan ukurannya sebesar lengan orang dewasa.
"Petugas PMK segera menangkapnya. Diduga itu merupakan induk dari puluhan ular kobra yang berkeliaran di kawasan Perumahan Tegalbesar Permai 1," katanya.
Patuk Pedagang Sayur di Depok
Pasar Kemirimuka, Beji, Kota Depok pun disatroni ular kobra. Seorang pedagang sayur keliling bernama Wagiman yang sedang duduk menanti pembeli dipatok kaki kanannya.
"Kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB. Cuacanya baru saja turun hujan," ucap Agus saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (14/12/2019).
Agus menuturkan, Wagiman biasanya berdagang di Pasar Kemiri Barat yang Lokasinya dekat rel kereta Api. Agus menduga ular kobra itu muncul dari bebatuan di dekat rel kereta.
"Kami perkirakan ada sarang ular di sana. Padahal sama PT KAI sudah dikasih batas tembok. Tapi kenapa masih saja bisa masuk ya," heran Agus.
Akibat kejadian ini, korban terkena patukan di jari kaki kanan. Korban pun langsung dibawa ke RSUD Kota Depok.
Advertisement
Anak dan Telur Kobra di Kampung Kayumanis Bogor
warga Kampung Kayumanis, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor dikejutkan dengan penemuan seekor anak kobra meliuk-liuk hendak masuk ke dalam rumah saat warga melakukan kerja bakti di lahan kosong, Sabtu (14/12/2019) pagi.
Setelah disisir, warga menemukan 10 butir telor ular di dalam lubang yang diyakini menjadi sarang ular kobra tersebut. Sisa telor dan anak ular kobra itu oleh warga dimasukkan ke dalam botol bekas air mineral secara terpisah.
"Kami juga menemukan bekas kulit ular di bawah pohon pisang, berarti ada kemungkinan induk ular juga," ucap Utay, warga setempat.
Rencananya, warga akan memanggil petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor untuk membantu melakukan pencarian ular mematikan ini.
"Sambil nunggu petugas, kami nyari semampunya saja. Ini masih bersih-bersih di titik lokasi yang berpotensi dijadikan tempat bersembunyi ular," terang Utay.