Menteri PPPA: Hari Ibu untuk Seluruh Perempuan di Indonesia

Bintang mengatakan, Hari Ibu harus menjadi momentum untuk memberikan motivasi bagi seluruh perempuan di seluruh Indonesia bahwa mereka harus bisa memiliki mimpi untuk diri sendiri.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Des 2019, 02:07 WIB
Diterbitkan 22 Des 2019, 02:07 WIB
Bahas Kelanjutan RUU P-KS, Menteri PPPA Raker Dengan Komisi  VIII DPR
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmavati saat mengikuti rapat kerja dengan komisi VIII DPR membahas lima program prioritasnya untuk periode 2019-2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2019). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengatakan, Hari Ibu merupakan hari untuk seluruh perempuan di seluruh Indonesia karena berawal dari Kongres Perempuan pada 22 Desember 1928.

"Banyak anak muda yang menganggap Hari Ibu adalah hari untuk ibu, seperti 'mother day'. Padahal Hari Ibu untuk seluruh perempuan di seluruh Indonesia," kata Bintang dalam jumpa pers Peringatan Hari Ibu di Kota Semarang, Sabtu 21 Desember 2019.

Seperti dilansir Antara, Bintang mengatakan, Hari Ibu harus menjadi momentum untuk memberikan motivasi bagi seluruh perempuan di seluruh Indonesia bahwa mereka harus bisa memiliki mimpi untuk diri sendiri.

Menurut Bintang, kerap kali perempuan memiliki mimpi yang mulia, yaitu bisa mengantarkan anaknya menjadi seseorang pintar dan suaminya menjadi orang yang sukses. Namun, mimpi untuk diri sendiri justru tidak ada.

"Perempuan juga berhak untuk memiliki dan mewujudkan mimpinya sendiri untuk terlibat dalam pembangunan di ruang publik," kata Bintang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Puncak Peringatan Hari Ibu 2019

I Gusti Ayu Bintang Darmavati
Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmavati (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bintang mengatakan, persepsi yang salah terhadap Hari Ibu harus dikembalikan pada sejarah Kongres Perempuan 22 Desember 1928. Kongres yang diikuti organisasi-organisasi perempuan saat itu menghasilkan keputusan yang sangat luar biasa.

"Pada saat itu, para peserta kongres sudah memikirkan bahwa perempuan Indonesia harus bisa maju dan menatap masa depan," ujarnya.

Puncak Peringatan Hari Ibu 2019 akan diadakan di Kota Lama Semarang pada Minggu sore (22/12/2019).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya