Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah wilayah di Jabodetabek terendam banjir dalam beberapa hari ini. Curah hujan yang tinggi dituding sebagai dalang di balik bencana tersebut.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, penyebab utama banjir dan tanah longsor adalah alih fungsi lahan.
Baca Juga
"Saya pernah ditanya oleh Bapak Presiden apa penyebab utama longsor dan banjir? Yang pertama akibat (sebab) banjir dan tanah longsor itu alih fungsi lahan," kata Doni di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Jumat (3/1/2020).
Advertisement
Doni menyebutkan, alih fungsi lahan tersebut misalnya pengalihan fungsi lahan yang semula hutan kemudian berubah menjadi perkebunan. Sehingga, lanjut dia, keseimbangan alam terganggu dan akhirnya menimbulkan banjir dan longsor.
"Mudah-mudahan ini peringatan kepada kita semua, kepada pemerintah daerah, kepada pelaku usaha untuk betul-betul melakukan kegiatan usahanya (dengan) mempertimbangkan keseimbangan alam," jelas Doni.
Rugi
Ia juga mengimbau supaya masyarakat tidak memerkosa alam dengan dalih ekonomi.
"Jangan sampai kita mendapatkan keuntungan ekonomi yang besar tapi justru dapak kerugian lingkungannya juga besar," pukasnya.
Advertisement