Dampak Banjir, Volume Sampah di Tangerang Naik 800 Ton

Hujan deras dan banjir di Kota Tangerang, ternyata mengakibatkan volume sampah meningkat pesat.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 04 Jan 2020, 10:47 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2020, 10:47 WIB
Petugas mengangkut sampah akibat banjir di Tangerang
Petugas mengangkut sampah akibat banjir di Tangerang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Hujan deras dan banjir di Kota Tangerang, ternyata mengakibatkan volume sampah meningkat pesat. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Dedi Suhada mengatakan, usai banjir, volume sampah meningkat 60 persen atau sekitar 800 ton.

"Jika di hari biasa, bukan musibah banjir seperti ini, petugas kami mengangkut sekitar 1.300 ton dalam sehari. Sedangkan hingga saat ini seluruh petugas belum berhenti melakukan pengangkutan sampah. Hingga sore nanti, diperkirakan meningkat 60 persen atau sekitar 800 ton dari biasanya," ungkap Dedi, saat dihubungi, Sabtu (4/1/2020).

Dia mengungkapkan, DLH mengerahkan sebanyak 775 petugas yang tersebar di seluruh titik banjir di Kota Tangerang. Petugas DLH juga dibantu sejumlah instansi lainnya seperti Bidang Pertamanan, Disbudpar dan ratusan relawan.

“Semakin banyak petugas yang kami kerahkan, serta bantuan dari personil lainnya. Aksi bersih-bersih Kota Tangerang pasca banjir akan semakin cepat, dan Kota Tangerang akan kembali pulih,” katanya.

Menurut dia, sejauh ini, sampah yang diangkut petugas didominasi perabotan rumah tangga yang rusak akibat banjir. Seperti, springbed, kasur bekas, lemari, kayu-kayu, hingga batang-batang pohon.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Bersihkan Lumpur Pakai Tangki Air

Sementara, Bidang Pertamanan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, mengerahkan delapan tangki untuk membersihkan dan penyemprotan jalan dari lumpur saat banjir surut.

Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi Kota Tangerang, Hendri Pratama, mengatakan, jalan yang dibersihkan pada hari ini adalah di Pondok Arum dengan mengerahkan satu tangki. Lalu di Pinang Griya dengan mengerahkan satu tangki, tiga tangki untuk membersihkan di sekitar Taman Dayung dan tiga tangki untuk membersihkan di Jalan GJA Karawaci.

"Kami melakukan pembersihan jalan dari lumpur bekas banjir agar pengendara bisa melintas dengan aman," kata Hendri.

Menurut dia, seluruh ruas jalan yang sebelumnya terputus karena terendam banjir hari ini sudah bisa dilalui kendaraan. Lumpur sisa bekas banjir sejak pagi sudah dibersihkan petugas. Untuk di permukiman pun, petugas mengajak peran warga untuk kerja bakti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya