Tangis Helmy Yahya Pecah: Saya Terlanjur Jatuh Cinta TVRI

Helmy menutup keterangannya dengan mengatakan bahwa perjuangannya membahas pemecatan oleh Dewas adalah untuk memperjuangkan pegawai TVRI.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 28 Jan 2020, 18:23 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2020, 18:23 WIB
Helmi Yahya Jelaskan Pemecatannya ke Komisi I DPR
Mantan Dirut TVRI Helmy Yahya melambaikan tangan saat Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (28/1/2020). Setelah memanggil Dewan Pengawas dan Direksi TVRI, Komisi I DPR mendengarkan penjelasan Helmi Yahya terkait pemecatannya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Suasana ruang rapat Komisi I DPR tiba-tiba berubah haru saat mantan Dirut TVRI Helmy Yahya hendak menutup keterangannya.

Dengan suara bergetar, Helmy mengatakan dirinya sudah terkanjur jatuh cinta dengan TVRI. "Saya terus terang, terlanjur jatuh cinta dengan TVRI. Saya menangis tadi," kata Helmy di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (28/1/2020).

Helmy Yahya menutup keterangannya dengan mengatakan bahwa perjuangannya membahas pemecatan oleh Dewas adalah untuk memperjuangkan pegawai TVRI.

"Lihat di Balkon itu, untuk mereka saya berjuang,” kata Helmy disusul tepuk tangan dan isak tangis pegawai TVRI yang berada di Balkon Komisi I.

Rapat lantas ditutup oleh pimpinan Komisi I. Para pegawai TVRI langsung turun ke ruang rapat untuk menyalami, memberikan bunga pada Mantan Dirut mereka. Isak tangis mewarnai ruang rapat komisi I.

Sebelum pernyataan penutup tersebut, Helmy Yahya menyatakan bahwa gugatan yang ia layangkan pada Dewas terkait pemecatan bukan untuk pribadinya sendiri. Sebab, secara pribadi ia mengaku sangat sulit menjadi dirut TVRI.

“Saya tidak berharap kembali jadi dirut, demi Allah berat Pak. Saya mau kembali jadi dirut asal tata kelola diperbaiki dong. Saya keluar kota saja harus izin ngapain,” kata Helmy Yahya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya