Menlu Retno Laporkan Hasil Rapat Evakuasi WNI di Wuhan ke Jokowi

Permintaan evakuasi disampaikan WNI menyusul merebaknya wabah virus corona di Wuhan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 30 Jan 2020, 17:04 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2020, 17:04 WIB
Menlu Retno Marsudi di acara dialog perdamaian dengan wanita Afganistan.
Menlu Retno Marsudi di acara dialog perdamaian dengan wanita Afganistan. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah rampung menggelar rapat membahas soal opsi evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China. Permintaan evakuasi disampaikan WNI menyusul merebaknya wabah virus corona di kawasan itu.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, rapat berlangsung di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (30/1/2020). Rapat yang sekitar 50 menit itu dihadiri Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pariwisata Wishnutama, Kepala BNPB Doni Monardo, serta perwakilan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan.

Kendati begitu, Menlu Retno tak mau mengungkapkan hasil rapat tersebut. Pasalnya, dia harus terlebih dahulu melaporkan hasil rapat evakuasi WNI tersebut ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya belum bisa statement apa-apa. Karena mau lapor dulu ke Presiden," kata Retno kepada wartawan usai rapat.

Retno dan sejumlah menteri lainnya terburu-buru meninggalkan Kantor Kemensetneg untuk bertemu Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dijadwalkan bertolak ke Provinsi DI Yogyakarta dari Halim Perdanakusuma, pukul 16.00 WIB ini.

"(Mau) laporan di Halim," ucap Retno.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan keputusan soal evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Kota Wuhan, China akan diputuskan dalam rapat internal sore ini.

"Sore ini baru kami akan putuskan. Nanti (di) rapat internal saja," ujar Jokowi di Kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tangerang Selatan, Kamis (30/1/2020).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penjajakan ke China

Jokowi Pimpin Rapat Terbatas
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Rapat terbatas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu mengangkat topik Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jokowi mengaku telah meminta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk melakukan penjajakan kepada pemerintah China agar bisa mengevakuasi WNI. Dia mengatakan bahwa pemerintah perlu menyusun rencana yang matang terkait evakuasi WNI di Wuhan.

"Apakah ada karantina dalam jumlah banyak itu di mana ini hal seperti ini jangan dianggap gampang. Harus disiapkan betul karena ini menyangkut sekali lagi ini, menyangkut virus," jelasnya.

Seperti diketahui, Jepang merupakan salah satu negara yang paling cepat mengevakuasi warganya dari Wuhan, kota dengan wabah Virus Corona jenis baru di China. Jepang telah mengevakuasi 206 warganya dari Wuhan, pada Rabu 29 Januari.

Maskapai All Nippon Airways ditugaskan Jepang untuk menjemput warganya di Wuhan. Pesawat itu tiba di Bandara Haneda, Tokyo, pada Rabu pagi kemarin. Pesawat yang digunakan adalah Boeing 767.

Pesawat lain sudah terbang pada Rabu malam dan tiba di Tokyo pada hari Kamis ini untuk menjemput 210 orang. Setelahnya, ada pesawat lagi yang diterbangkan ke Wuhan untuk menjemput sekitar 200 orang.

Selain Jepang, Amerika Serikat juga berhasil mengangkut ratusa warganya yang terisolasi di Wuhan, China. Mereka telah meninggalkan kota itu dengan menggunakan pesawat sewaan

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya