Jakpro Prediksi Pendapatan Formula E Mencapai Rp 600 Miliar

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto menyebut penyelenggaraan balap mobil listrik atau Formula E berdampak positif untuk perekonomian.

oleh Ika Defianti diperbarui 15 Feb 2020, 07:03 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2020, 07:03 WIB
Konvoi Kendaraan Listrik Sambut Formula E 2020
Mobil BMW i8 Roadster, i8 Coupe dan BMW i3s mengawal konvoi mobil listrik jelang jadwal pelaksanaan balap mobil listrik atau Formula E 2020 di kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat (20/9/2019). Konvoi kendaraan listrik berlangsung dari GBK menuju Monas. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto menyebut penyelenggaraan balap mobil listrik atau Formula E berdampak positif untuk perekonomian.

Dia juga menyebut berdasarkan data Bank Indonesia dampak gross domestic product (GDP) penyelenggaraan Formula E pada 6 Juni 2020 diprediksi melebihi Asian Games 2018.

"Sekitar 0,02 persen, acara Asian Games selama dua pekan, sekitar 0,08 persen," kata kata Dwi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).

Selain itu dia menyebut Formula E diprediksi dapat menghasilkan pendapatan riil negara mencapai Rp 600 miliar. Hal itu kata Dwi didapatkan dari wisatawan hingga tim pembalap yang datang.

"Tim FEO datang ke sini saja hampir 2.000 orang buat tinggal sepekan di Jakarta. Spending money nya dia untuk hotel, restoran, untuk macem-macemlah ya," jelasnya.

Sementara itu, lintasan balap mobil listrik atau Formula E resmi dipastikan melintasi kawasan Monas, Jakarta Pusat. Berdasarkan video dalam media briefing yang dihadiri PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai penyelenggara Formula E, start mulai di depan Balai Kota atau kantor Gubernur DKI Jakarta.

"Walau lintasan utama di tengah Monas, tapi start akan dilakukan di bagian selatan di depan Balai Kota," kata narator dalam video.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Masuk Kawasan Monas

Lalu para pembalap akan memasuki kawasan Monas melalui pintu masuk silang barat daya dekat dengan Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

Kemudian akan berputar di pelataran Barat Monas dan berbelok ke arah selatan pelataran Monas. Berlanjut ke kawasan timur dan tenggara dan berakhir di titik awal atau depan gedung Balai Kota.

Lintasan itu juga dijelaskan memiliki panjang 2,58 kilometer dengan searah jarum jam dan lebar 9,5 -12 meter. Selain itu terdapat 12 tikungan dengan delapan delapan tikungan ke kanan dan empat ke kiri.

Selain itu, kecepatan maksimal mencapai 220 km/jam dengan lokasi sebelum tikungan ke tujuh.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya