Petugas Bantah Pintu Air Manggarai Ditutup Saat Curah Hujan Tinggi

Menurut Adi, pintu air Banjir Kanal Barat di Manggarai berfungsi untuk mengantisipasi terjadinya banjir.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 23 Feb 2020, 14:29 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2020, 14:29 WIB
Pintu Air Manggarai Naik Hingga 160 centimeter
Pintu Air Manggarai Naik Hingga 160 centimeter (Foto: Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Petugas membantah menutup pintu air Manggarai saat intensitas hujan di DKI Jakarta tinggi. Hal ini sekaligus membantah banjir di RSCM karena pintu air Manggarai ditutup saat hujan semalam.

"Selalu dibuka pintu air di Manggarai," ujar Adi Widodo, petugas pintu air Manggarai kepada Liputan6.com, Minggu (23/2/2020).

Menurut Adi, pintu air Banjir Kanal Barat di Manggarai berfungsi untuk mengantisipasi terjadinya banjir.

"Pintu air meneruskan kumpulan air di atas normal maupun normal dari hulu menuju hilir," kata dia.

Dia berpendapat banjir yang terjadi di RSCM murni karena intensitas hujan di Jakarta pada Sabtu, 22 Februari 2020 malam tinggi. Dia memastikan bukan air hujan kiriman dari Bogor.

"Karena (intensitas) hujan di Jakarta tinggi," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Katulampa Aman

Banjir melanda sebagian wilayah Jakarta pada Minggu, (23/2/2020). Ketinggian air banjir di masing-masing daerah berbeda-beda. Kondisi ini pun mengganggu warga dalam melakukan aktivitasnya.

Namun begitu, banjir yang biasanya merendam Jakarta berasal dari kiriman Bendung Katulampa, kali ini tidak berlaku. Hal ini lantaran kondisi bendungan tersebut disebutkan masih berstatus normal.

"Masih 40 cm (Tinggi Muka Air di Katulampa)," ujar Koordinator Sub Unit Pelayanan Ciliwung Katulampa, Andi Sudirman, kepada Liputan6.com, Minggu (23/2/2020).

Dia menuturkan, apa yang terjadi di Jakarta karena laut pasang dan hujan lokal. "Itu hujan lokal, laut sedang pasang Ciliwung hulu normal," jelas Andi.

Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan BPBD Jakarta. Dalam tweetnya, dia menyebutkan curah hujan hari ini menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.

"Banjir yang terjadi di beberapa wilayah pada Minggu, (23/02/20) dikarenakan curah hujan sangat lebat hingga ekstrim di wilayah jabodetabek yang mengakibatkan beberapa sungai yang bermuara di Jakarta meluap," tulis BPBD DKI Jakarta dalam akun twitternya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau para camat dan lurah daerah rawan banjir atau longsor, siaga. PPSU dan Satgas Banjir Kecamatan diminta segera tindak lanjuti genangan yang muncul.

BPBD DKI telah mengeluarkan peringatan dini terjadinya hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di lima wilayah Jakarta.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya